Empat Bupati di Sumba Sepakat Gelar Tour de Sumba

0
769
Foto: Penyelenggaaraan Tour de Flores yang sangat berhasil

KUPANG. NTTsatu.com – Setelah sukses penyelenggaraan even Tour de Flores (TdF), kini wacana tentang rencana even tour the Sumba mulai di enduskan.  Para bupati se daratan Sumba sepakat menggelar Tour de Sumba tahun 2017 mendatang.

Wacana tentang penyelenggaran even Tour de Sumba pada tahun 2017 mendatang, muncul setelah komunikasi informal yang dibangun oleh para Bupati sedaratan Sumba. Sebab, melalui penyelenggaraan even ini, dapat memberikan kontribusi kepada seluruh daerah di daratan sumba, baik melalui promosi dan pengembangan destinasi wisata, peningkatan ekonomi rakyat maupun optimalisasi terhadap infrastruktur.

Hal ini di ungkapkan oleh Anggota DPRD Provinsi NTT, Novianto Umbu Pati dalam forum rapat badan anggaran (Banggar) bersama TPAD Provinsi NTT yang berlangsung di Gedung DPRD NTT. Rabu, 20 Juli 2016.

Dijelaskan, evene-even seperti ini, mestinya didorong tidak saja dalam konteks promosi pariwisata dan budaya di daerah setempat. Namun, even ini akan berdampak secara berkesinambungan terhadap peningkatan ekonomi rakyat maupun optimalisasi terhadap infrastruktur.

“Setelah dieksposnya sebuah hotel terbaik sedunia yang ada di Sumba Barat serta beberapa wisata budaya yang unik di Sumba seperti Pasola, mestinya di promosikan secara berkelanjutan melalui even seperti ini,” ungkap Novianto.

Dia mengaku, jika setelah ada Komuniksi informal antar Bupati sedaratan Sumba, menghasilkan sebuah kesepakatan akan diselenggarakan tour de Sumba pada tahun 2017 nanti. Sehingga dengan rencana penyelenggaran even ini, mestinya didukung oleh Pemprov NTT melalui kebijakan anggaran.

“Bagaimana pun juga potensi wisata dan budaya di wialaya Sumba sangat Unik dan menarik untuk di promosikan secara berkelanjutan baik, di skala nasional maupun skala internasional,” katanya.

Dia mencontohkan, Pasola, budaya ini hanya berada di Sumba dan mesti dipromosikan melalui even seperti ini. Sementara Hotel Ni’I Watu yang saat ini sedang mendunia dan juga budaya Pasola yang patut di promosikan dalam even seperti ini.

“Beberapa hari sebelumnya, saya juga membangun komunikasi dengan Bupati Sumba Timur terkait rencana ini. Dan dihari yang bersamaan, Bupati Sumba barat bertemu Kementrian Pariwisata untuk membicarakan rencana penyelenggaran even tour the Sumba ini. Dan kita minta Pemprov NTT megalokasikan anggaran untuk mendukung penyelenggaran even ini. Karena Kabupaten Sedaratan Sumba memposisikan diri sebagai inisiator,” jelas Anggota DPRD NTT dari Dapil Sumba ini.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis, 21 Juli 2016 menyambut baik terhadap rencana penyelenggaraan even tour de Sumba tahun 2017 nanti. Dia mengaku, kalau para Bupati sedaratan Sumba sepemahaman dan merespons secara baik rencana penyelenggaraan even tour the Sumba, setelah membangun komunikasi secara informal.

Menurutnya, even ini dipandang penting dalam mempromosikan potensi wisata dan buaya yang ada di daratan Sumba. Selain itu, dampak dari penyelenggaran even ini, akan memberikan kontribusi baik dalam peningkatan ekonomi rakyat maupun optimalisasi terhadap infratruktur.

“Saya sudah membangun komunikasi secara infromal dengan tiga Bupati lainya di daratan Sumba. Dan semua Bupati merespon baik penyelenggaraan even tour the Sumba. Selain itu, Saya juga sudah membangun komunikasi secara informal dengan DPRD. Dan tentu kita akan menyiapkan anggaran untuk penyelenggaran even ini, setelah membangun Komunikasi secara intens dengan lembaga DPRD. Tetapi pada prinsipnya kami bersepakat agar even ini dapat dilaksanakan,” jelas Bupati Gidion.

Sementara itu, Bupati Sumba Barat Daya, Markus Dero Talo juga merespon secara baik rencana tour the Sumba yang akan di selenggarakan tahun 2017 mendatang.

Menurutnya, even seperti ini, mestinya dilakukan secara intens, guna mempromosikan potensi wisata dan budaya yang ada di daerah daratan Sumba. Selain itu, penyelenggaraan even ini, akan berdampak pada peningkatan ekonomi rakyat setempat serta optimalisasi terhadap infrastruktur di wilaya setempat. (bp)

Komentar ANDA?