
NTTsatu.com – RUTENG – Menanggapi komitmen terkait masalah pertambangan yang marak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Esthon Foenay – Christian Rotok (Esthon – Chris) berkomitmen untuk menolak tambang galian A dan B yang beroperasi di seluruh wilayah ini.
Hal ini disampaikan Christian Rotok bakal calon Wakil Gubernur NTT kepada sejumlah awak media di sekertariat relawan Eston – Chris di Nekang kelurahan Watu – kota Ruteng, kabupaten Manggarai, Rabu, 1 November 2017.
Penolakan terhadap tambang galian A dan B sudah disampaikan Eshton – Chris saat bertatap muka dengan ribuan masyarakat. Alasan penolakan itu karena NTT mempunyai potensi obyek pariwisata telah mendunia perlu ditata dengan indah dan tidak boleh dirusak dengan kegiatan pertambangan.
Selain itu sebagian besar topografi wilayah NTT berbentuk bukit memiliki kandungan tambang galian A dan B merupakan wilayah berpeluang terjadi bencana jika selalu digerus dengan galian tambang maka akan sangat berbahaya.
“Pada prinsipnya kami menolak. Saya dengan pak Eston sudah tegaskan hal itu dimana-mana bahwa Esthon – Chris tolak tambang dengan selektif mempertimbangkan adanya operasi tambang apalagi di daerah pariwisata dan wilayah rawan bencana,” katanya.
Dia mengatakan, Esthon-Chris sangat selektif terkait pertambangan galian A dan B. “Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten selektif dengan adanya tambang galian A dan B,” jelas manta Bupati Manggarai dua periode ini.
Sementara tambang galian C seperti pasir, batu, kerikil dan 37 jenis lain, Eston – Chris menganggap tambang tipe ini sangat menunjang pembangunan infrastruktur di NTT dan meminta penambang baik itu perseorangan maupun perusahaan dalam tahap explorasi dan exploitasi mesti taat terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Chirs yang pernah menjadi calon wakil gubernur dengan pasangan Paul Liyanto ini menjelaskan bahwa tambang tipe A dan B banyak terdapat di daerah perbukitan dengan kemiringan diatas tujuh puluh porsen dan itu berada di wilayah pulau Flores.
“Sebagian besar wilayah kita berada di wilayah rawan bencana apapun argumenya paket Eston – Chris tolak tambang,” tegasnya. (mus)