Evakuasi Korban Badai Seroja di Kabupaten Alor Butuh Exavator

0
767
NTTsatu.com — KALABAHI — Semua orang termasuj Kader Partai Golkar di Kabupaten Alor, Provinsi NTT dikerahkan untuk ikut membantu tim penanganan bencana dalam upaya evakuasi dan penyelamatan terhadap korban bencana badai seroja yang melanda hampir seluruh wilayah NTT, pada Minggu (4/4/2021).

“Pada hari pertama, saya kerahkan kader Golkar Alor untuk turut serta membantu bersama proses pencarian dan bersama-sama dengan tim gugus tugas bencana di setiap lokasi bencana. Kita butuh alat berat exavator untuk pencarian korban yang hingga kini banyak yang masih tertimbun,” sebut Ketua DPD II Golkar Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs, Minggu (11/4/2021).

Disebutkan Sulaiman, kondisi korban saat ini sudah mendapat pertolongan dan pendampingan pemerintah baik kesehatan maupun penanganan kedaruratan lainnya. “Korban jiwa telah ditemukan dan dinyatakan neninggal sebanyak 22 orang, 25 luka-luka baik ringan mapun luka berat, dan sekitar 19 orang masih dalam pencarian. Kondisi para pengungsi saat ini membutuhkan sembako, pakian, dan air bersih serta genset,” sebutnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor ini menambahkan, konsentrasi terbesar korban ada di Kecamatan Alor Tengah Utara, Pantara Tengah dan Pantar Timur.

Disebutkan, lantaran tingkat kerusakan cukup parah, sehingga terkait normalisasi sedang diupayakan pemerintah. Meski demikian, persoalan mendasar saat ini adalah penerangan dan air bersih untuk konsumsi.

“Saran saya, bila ada bantuan mesin listrik atau genset alangkah lebih baik dapat segera dibantu, dan juga bantuan pakaian, obat-obatan dan air bersih serta pendampingan terapi trauma pasca bencana,” katanya.

Juru bicara penanganan bencana NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan hingga hari ini, Kamis, 8 April 2021 sudah ditemukan sebanyak 25 korban meninggal dan 20 masih hilang akibat terjangan badai seroja di wilayah itu.

“Untuk kabupaten Alor Sebanyak 25 orang meninggal dunia, 20 orang hilang atau belum ditemukan. Korban luka-luka 25 orang,” ujar Marius kepada wartawan, Sabtu (10/4/2021).

Bencana alam di Kabupaten Alor juga mengakibatkan infrastruktur jalan, jembatan dan rumah warga rusak berat. Sebanyak 360 unit, dengan perincian sebanyak 179 unit rusak berat, 180 unit rumah rusak sedang dan 1 rusak ringan. “Ini merupakan data sementara yang di terima posko komando tanggap darurat bencana siklon tropis Seroja provinsi NTT,” katanya. (*/gan)

Komentar ANDA?