KUPANG. NTTsatu.com – Festival Budaya Lamaholot akan digelar di Alor bersamaan dengan Expo Alor ke- IX dan Alor Carnava ke-lII tanggal 9 sampai 11 Agustus.. Perserta yang akan hadir dalam Festival itu berasal dari rumpun Lamaholot yakni Alor sendiri sebagai tuan rumah, Lembata dan Flores Timur.
Bupati Alor. Amon Djobo kepada wartawan dalam jumpa pers di ruang rapat Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi NTT, Selasa, 02 Agustus 2016 kemarin menjelaskan, Festiva Budaya Lamaholot ini merupakan festival yang kedua setelah festival yang sama digelar tahun lalu di Lembata.
“Kita Lamaholot yang disebut Watan Lema terdiri dari Alor, Lembata, Solor, Adonara dan Fores Timur Daratan memiliki budaya yang sama. Dan menurut kisah turun temurun, warga Lamahlot adalah bersaudara, karena itu tidak boleh ada perkelahian antara sesame Lamaholot,” katanya.
Dalam Festival itu kata Aon Djobo, tiga kaupaten yang merupakan rumpun Lamahlot itu akan mempertunjukan aneka atraksi budaya daerahnya masing-masing. Kemudian akan ada tutur budaya untuk mengingatkan semua warga Lamaholot dimana pun berada untuk selalu merasa sebagai saudara bersaudara satu sama lain.
Tahun lalu saat festival budaya di Lembata, Alor dan Flotim sepertinya mendatangi saudara-saudaranya di Lembata, demikian juga nanti di Alor , saudara-saudara dari Lembata dan Flotim akan mendatangi saudaraya di Alor dan tahun depan juga akan terjadi di Flotim.
“Aka nada lego-ledo, dolo-dolo bersama dan tarian serta aktraksi daerah lainnya yang menggambarkan kekahsan orang Lamaholot,” katanya. (bp)