Festival Lamaholot Digelar di Lembata

0
615

LEWOLEBA. NTTsatu.com – Festival Lamaholot digelar di Lewoleba. Lembata selama tiga hari dari tanggal 28 hingga 30 September 2015 lalu. Festival ini diikuti tiga kabupaten yakni Lembata sebagai tuan rumah bersama Flores Timur (Flotim) dan Alor.

Setelah sukses menggelar festival Nuhanera, tanjung kecil yang penuh pesona bawah laut itu, Pemda Lembata kembali mengelar Festival Lamaholot di pelabuhan Jeti Lewoleba. Ketiga kabupaten ini masuk dalam rumpun budaya Lamaholot.

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dalam sambutan pembukaan menekankan pentingnya membangun kembali nilai-nilai luhur budaya Lamaholot diantaranya persaudaraan, kekerabatan dan bahu membahu dalam membangun.

Selain itu, berangkat dari sejarah yang sama Munaseli-Lepan Batan, menurutnya, Lembata, Flotim dan Alor adalah saudara yang harus bersatu memperkuat posisi dan nilai tawar kawasan kepulauan ini di nusantara, karena itu Sunur mengajak semuanya harus bersatu memperkuat ekonomi kawasan kepulauan ini.

Catatan sejarah Watan Lema menegaskan bahwa kawasan kepulauan ini telah menjadi daerah strategis perdagangan tempo dulu sehingga bagi Bupati Yance hal ini harus digalakan kembali.

Kerjasama “Altaka” Alor-Lembata-Larantuka yang telah digagasnya adalah dalam rangka recovery ekonomi mengembangkan ekonomi wilayah melalui konektivitas wilayah untuk integrasi dan aksebilitas.
Promosi pariwisata yang gencar dilakukan tiga kebupaten bersaudara ini menurutnya harus bisa membawah perbaikan ekonomi masyarakat dengan percepatan mobilisasi barang dan manusia antar ketiga kabupaten ini.

Festival Lamaholot yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata ini menghadirkan berbagai jenis tarian dan pakaian adat dari tiga kabupaten. Festival juga dimeriahkan dengan pameran produk usaha mikro kecil dan menengah yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Pemda Kabupaten Lembata. (Ferry/Humas Setda Lembata)
=====
Foto: Salah satu atraksi ketika digelarnya Festival Lamaholot di Lewoleba

Komentar ANDA?