FK Gigi Universitas Air Langga Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Kupang

0
633
Foto: Dokter sedang melakukan operasi di ruang operasi RST Wirasakti Kupang

NTTsatu.com – KUPANG – Bakti sosial operasi bibir sumbing yang digelar di Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti Kupang selama 3 hari, dari tanggal 11-13 Mei 2018 merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran (FK) Gigi Universitas Air langga Surabaya untuk membantu anak-anak di wilayah NTT yang bibir sumbing.

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama PT. Pelindo Husada Citra, RS PHC Surabaya Depertemen Bedah Mulut dan Maksilofasial dan Fakultas Gigi Air Langga Surabaya serta sudah kali ke 4 dilakukan di NTT dan dikhususkan wilayah perbatasan.

Kepala RST Wirasakti Kupang, Mayor Ckm dr. Aan Riswandi, dalam sambutannya ketika menerima rombongan Dokter di RST Wirasakti Kupang, Jumat (12/05) mengucapkan selamat datang di Kota Kupang dan berterima kasih karena menunjuk RST menjadi tempat untuk melakukan operasi.

”Selamat datang di Kota Kupang dan kami sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasih yang sangat dalam karena berkenan membantu anak-anak NTT yang mengalami bibir sumbing sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat lainnya dan kami juga berterima kasih karena menunjuk RST menjadi tempat untuk melakukan kegiatan Bakti sosial tersebut,” ucapnya.

Ketua FK Gigi Air Langga Surabaya, dr. Ahmad Haryadi, mengatakan kegiatan baksos merupakan ke empat kalinya dilakukan di NTT, selain baksos juga dilakukan seminar. Dan kali ini ada 21 pasien yang diopersi dan berasal dari Atambua, Soe dan Batu Putih. Kegiatan baksos tersebut terlaksana atas kerja sama PT. Pelindo Husada Citra, RS PHC Surabaya Depertemen Bedah MUlut dan Maksilofasial dan Fakultas Gigi Air Langga Surabaya.

”Ada 21 pasien yang kami operasi saat ini dan pasien tersebut berasal dari Atambua, Soe dan Batu Putih. Baksos kali ini merupakan kali ke empat dilakukan di NTT  dan ditujukan khusus masyaraakat diperbatasan, selain operasi juga dilakukan seminar,” tegasnya.

Menurutnya, terjadinya bibir sumbing tersebut disebabkan karena factor multifaktorial yang paling proritas adalah maltrisi seperti kekurangan asam folat yakni jika ibu hamil kurang mengkonsumsi bahan makan yang mengandung asam folat, factor genetic, perkawinan sedarah, factor lingkungan yang dekat dengan daerah pertambangan logam berat serta jamu dan obat-obat yang dikonsumsi ibu saat mengandung.

“Banyak hal yang menjadi penyebab bibir sumbing pada bayi. Paling dominan karena kekurangan asal folat pada ibu yang sedang mengandung, juga karena faktor genetic dan perkawinan sedarah,” imbuhnya.

Kegiatan baksos tersebut dilakukan 3 hari dan ada sekitar 15 dokter yang melakukan operasi bibir sumbing dan lelangit tersebut. (ambu)

Komentar ANDA?