NTTsatu.com -MAUMERE – Penjabat Bupati Sikka Mekeng P. Florianus tampil sebagai Inspektur Upacara pada apel bendera HUT 73 Kemerdekaan RI, Jumat (17/8), di Lapangan Umum Kota Baru Maumere. Dalam amanatnya selama 15 menit, dia menyinggung tentang kepemimpinan di Kabupaten Sikka.
Dia mengungkapkan bahwa masih banyak upaya dan perjuangan yang harus dilakukan untuk mewujudkan seluruh aspek pembangunan daerah. Karenanya dibutuhkan pemimpin yang kuat untuk bekerja bersama, memberikan yang terbaik yang dimiliki, demi mencapai hasil terbaik sesuai bidang yang ditekuni. Dengan demikian mampu mengisi kemerdekaan bangsa dengan karya dan prestasi terbaik.
“Kepemimpinan juga menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan daerah. Negara ini, Nian Tana ini, membutuhkan pemimpin pekerja yang memimpin dengan bekerja, petarung lapangan, yang tidak hanya duduk di belakang meja. Pemimpin yang bisa menggerakan masyarakat untuk berpikir kreatif, inovatif, dan gerak maju,” sentil Mekeng P. Florianus.
Hadir saat itu antara lain Bupati Sikka Daniel Woda Pale (1977-1987), Bupati Sikka Alexander Longginus (2003-2008), Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera (2013-2018) dan Wakil Bupati Sikka Paolus Nong Susar (2013-2018). Hadir juga Ketu DPRD Sikka Gorgonius Nago Bapa, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Fransiskus Roberto Diogo dan Romanus Woga, Uskup Maumere Terpilih Mgr Edwaldus Martinus Sedu, serta jajaran pejabat Forkopimda.
Dia melanjutkan bahwa bangsa ini membutuhkan elit pemimpin yang mencurahkan kepemimpinan yang menyejukkan, untuk menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa. Didukung aparat birokrasi dan politisi yang bijak dan mengabdi, akademisi yang inovatif, cerdas, budayawan yang kreatif, berprinsip, diiringi doa kaum rohaniwan.
“Kita harapkan solidaritas jaringan kerja bisa mengantarkan bangsa ini ke seberang jembatan emas, mengantarkan Sikka menuju Nian Tana moret epang,” seru dia.
Mekeng Florianus juga mengajak segenap masyarakat Kabupaten Sikka untuk menanamkan semangat juang para pahlawan terdahulu. Dia mengutip pidato Presiden Soekarno yang pernah berkata “Kami menggoyangkan langit, mengemparkan darah dan menggelorakan samudera, agar tidak jadi bangsa yang hidup dari 2,5 sen sehari”.
“Saudara-saudaraku, majulah terus, kerahkan seluruh daya supaya mari bahu-membahu saling menghargai terus mencari terobosan. Mari kita kembali kepada semangat proklamasi yang memiliki jiwa merdeka, semagat patriotisme, keiklasan berkorban, tekad bersatu, dengan kesadaran hidup dalam kebhinekaan. Mari berjuang untuk tidak menjadi bangsa yang hidup dari 2,5 sen sehari. Mari berjuang untuk Nian Sikka moret epang. Apapun bidang yang Saudara geluti, sesuai kehendak Tuhan, jadilah yang terbaik,” kata dia memberi semangat.
Apel bendera memperingati HUT 73 Kemerdekaan RI ini menampilkan pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang melaksanakan tugas dengan sukses. Harjulianti, siswi SMAN 1 Maumere, dipercayakan membawa baki bendera merah putih. Sedangkan pengerek bendera yakni Hironimus R. Mila Djawa dari SMAK Seminari BSB Maumere, Febrian Hillers dari SMK Pelayaran Bina Maritim, dan Ecllesio Aldio Padeng dari SMAN 1 Maumere. (vic)
Foto: Suasana pengibaran bendera merah putih pada apwl bendera HUT 73 Kemerdekaan RI di Lapangan Umum Kota Baru Maumere, Jumat (17/8);