KUPANG. NTTsatu – Bupati Flores Timur (Flotim), Yoseph Lagadoni Herin mengakui, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Menteri Dalam Negeri agar daerah yang sedang dipimpinnya ini bisa mengikuti pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada bulan Desember 2015 mendatang bersama sembilan kabupaten lainnya di daerah ini.
“Kami sudah mengirimkan surat itu selain kepada Mendagri di Jakarta, kita juga mengirimkan surat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat dengan tembusan kepada Gubernur NTT dan KPU NTT serta KPU Kabupaten Flotim,” katanya kepada NTTsatu di Kupang, Rabu, 11 Maret 2015.
Yosni sapaan akrab Bupati Flotim yang ditemui usai menghadiri pelantikan Direktur Pemasaran Kredit Bank Pembangunan Daerah NTT di Hotel Aston itu menjelaskan, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Flotim periode 2011 -2016 itu akan berakhir bulan Juni tahun depan, karena itu maka sangat boleh jadi Pilkada Kabupaten itu bisa dilakukan serentak dengan Sembilan kabupaten lainnya di NTT.
Dia mengakui, pekan depan dia bersama Pimpinan DPRD Kabupaten Flotim akan berangkat ke Jakarta untuk menemui langsung Mendagri dan KPU pusat untuk berkonsultasi tentang surat mereka itu.
“Saya sudah lapor Bapak Gubernur dengan menyampaikan sejumlah pertimbangan agar Pilkada di Flotim bisa dilangsungkan bersama Sembilan kabupaten lainnya. Dan menurut Gubernur, harus menunggu jawaban atas surat tersebut. Karena itu, kita akan langsung ke Kementerian Dalam Negeri dan bertemu Mendagri. Kita mau bicara langsung, apakah permohonan kita itu bisa direstui ataukah tidak,” kata Yosni.
Ditanya, apakah waktunya tidak terlalu mepet jika harus dilakukan bersamaan dengan Sembilan kabupaten lainnya, jika Mendagri baru memutuskan untuk menyetujui permohonan itu pada bulan April mendatang sementara prosesnya sudah harus dimulai bulan Mei mendatang, Yosni mengatakan, masih ada waktu yang cukup.
Untuk diketahui, Sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak yang dijadwalkan tanggal 15 Dsember 2015 mendatang adalah Kabupaten Ngada, Manggarai, Manggarai Barat, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Timur, Malaka, Belu, dan Timor Tengah Utara. (bop)