Forkompimda Lahirkan Sejumlah Point Penting Dalam Penyebaran Virus Corona

0
574
NTTsatu.com — KUPANG — Upaya menekan penyebaran Virus Corona  di NTT, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan menghasilkan beberapa poin penting. Hasil rapat ini langsung disampaikan kepada para bupati/ walikota se NTT melalui video conference untuk ditindaklanjuti, Selasa (31/3/2020).

 

Kapolda NTT, Irjen Pol. Hamidin selaku ketua II gugus tugas penanganan Covid-19 yang juga dipercayakan Gubernur untuk menyampaikan poin-poin penting dimaksud.

“ Saya Kapolda NTT selaku Ketua 2, atas nama Gubernur NTT mengajak kita semua dalam menyikapi bahaya Covid-19 yang terus berkembang dengan cepat maka kita semua bertanggungjawab untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan wajib mematuhi hal-hal sebagai berikut,” ujar Irjen Pol. Hamidin.

Menurutnya, sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan masyarakat demi menekan laju perkembangan Coronavirus, yakni:
pertama, menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan rajin mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan atau menggunakan cairan anti septic.

Kedua, meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan hindari strees dan panik.

Ketiga, menerapkan etika batuk. “Menutup mulut, hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tissue, lengan bagian dalam”.

Keempat, menghindari tempat keramaian atau kerumunan orang banyak.

Kelima, menjaga jarak (Social Distanting) dengan bersentuhan dan berdekatan dengan orang lain dengan jarak minimal 2-3 meter.

Keenam, sebisa mungkin melaksanakan pekerjaan dari rumah.

Ketujuh, memindahkan setiap aktifitas belajar dari sekolah ke rumah dan memastikan proses bealajar dari rumah tetap efektif.

Kedelapan, menunda perjalanan dalam atau ke luar negeri, berwisata, pulang kampung dan sebagainya yang memudahkan penularan.

Kesembilan, menunda semua aktifitas berupa pertemuan atau sejenisnya yang melibatkan banyak orang. “ Tidak ada jam malam dan yang kita lakukan adalah menghimbau. Setiap kegiatan yang mengumpulkan banyak orang kita akan larang,” lanjutnya.

Kesepuluh, lanjutnya memantau setiap orang yang baru tiba di wilayah masing-masing untuk segera melapor diri di fasilitas kesehatan terdekat dan Pemerintah setempat.

Kesebelas, tidak menyebarkan informasi yang meresahkan masyarakat. Keduabelas, tetap tenang dan tekun berdoa dan ketigabelas, segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius, batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas.

Sementara itu Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada kesempatan yang sama meminta wartawan untuk membantu Pemerintah dengan menyebarkan berita yang baik dan benar tentang Corona virus.

” Jangan tulis ODP Covid-19, kamu itu bikin orang takut. Kalian punya tanggung jawab juga. ODP itu tidak ada apa-apa. Jangan tambah ODP Covid-19. Kalau Provinsi lain pakai tidak apa tapi di NTT tolong jangan, cukup tulis ODP saja titik. Jangan tambah Covid-19 sehingga jadinya ODP Covid-19 karena itu nanti bikin orang strees. Padahal orangnya ada baik-baik. ODP itu mungkin orang baru datang dari Jakarta jadi satgas minta dia isolasi mandiri dan dicatat sebagai ODP. Dan itu biasa tapi kalau kalian tambah Covid-19 dibelakang ODP orang jadi strees. Kalau strees nanti imun tubuhnya menurun. Kalau kami omong satu lalu kamu bilang dua, kami pusing setengah mati,” ujarnya. (*/bp)

Komentar ANDA?