Frans Lebu Raya Kampanyekan Ahok-Djarot

0
477

NTTsatu.com – JAKARTA- Untuk semakin meningkatkan elektabilitas pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, PDI Perjuangan menurunkan seluruh kadernya untuk melakukan kampanye di Jakarta.

Seperti yang dilakukan Frans Lebu Raya sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi NTT yang juga Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Lebu Raya turun ke lapangan untuk mengkampanyekan Ahok-Djarot.
Ia hadir dalam peluncuran Tim Reaksi Cepat Bhineka Tunggal Ika-Basuki-Djarot yang digelar di Jalan Talang No 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3). Dalam acara tersebut, terlihat hadir Djarot dan isterinya, Happy Farida.

Kedatangan Frans Lebu Raya ke acara tersebut bukan sebagai Gubernur NTT, melainkan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan  Provinsi NTT.
“Saya senang sekali bisa hadir di sini, dalam acara ini. Saya senang bisa memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot,” kata Frans.

Ditegaskannya, ia mendoakan agar Tuhan memberikan jalan yang baik kepada Ahok dan Djarot sehingga dapat terpilih kembali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Dengan begitu, bisa melanjutkan pekerjaan rumah membangun Kota Jakarta beserta warganya yang belum selesai.

“Kami pasti mendoakan supaya Tuhan memberi jalan kepada Pak Ahok dan Pak Djarot untuk menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur kembali,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia mengharapkan para pendukung Ahok-Djarot terus berjuang keras untuk memenangkan Ahok-Djarot dalam putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

Ia juga meminta warga Jakarta menyosialisasikan program kerja, visi, dan misi Ahok-Djarot kepada warga lainnya. Karena ia yakin, warga Jakarta sudah cerdas dan kritis dalam memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya dan memilik rekam jejak yang bersih dan transparan.

“Jadi pilih pemimpin yang sudah bekerja nyata. Karena itu, kami datang jauh-jauh dari Kupang untuk turut memberi dukungan dan doa agar perjuangan dapat dilakukan dengan tenang,” tukasnya.

Ketua Tim Reaksi Cepat Bhinneka Tunggal Ika-Basuki Djarot, Marcelinus memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Frans Lebu Raya. Ia sendiri mengharapkan tim reaksi cepat ini dapat menjaga kondisi dan suasan Pilgub DKI di Ibukota dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tenang.

“Tim reaksi cepat ini merupakan relawan dan akan dilatih menjadi saksi di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS),” kata Marcelinus.

Para anggota tim ini dilatih menjadi saksi yang tegas namun tidak menyeramkan. Justru mereka harus tersenyum dan tidak boleh takut ketika menemukan tindakan kecurangan.

“Kami harus kasih teladan, hadapi dengan senyum, tapi enggak boleh takut. Ahok-Djarot bukan pencuri atau koruptor, mari ciptakan keadilan sosial,” ujarnya. (*/bp)

Komentar ANDA?