NTTsatu.com – KUPANG – Frans Salem telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 22 Juni 2017 lalu sehingga jabatan itu lowong. Karena itu, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya telah mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menunjuk siapa Pejabat Sekda hingga penetapan Sekda definitif.
Asisten III Setda NTT, Benediktus Polo Maing yang dihubungi Rabu, 05 Juli 2017 mengatakan, Gubernur Frans Lebu Raya sudah mengusulkan kepada Mendagri tiga pejabat eselon II lingkup Setda NTT untuk menjadi Pejabat Sekda hingga penetapan dan pelantikan Sekda defenitif yang sedang dalam proses.
Tiga nama yang diusulkan Gubernur ke Mendagri masing-masing Emanuel Kara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT; Mikael Fernandez, Asisten I Setda NTT dan Alex Ena, Asisten II Setda NTT.
Ben Polo Maing mengatakan, kewenangan Mendagri untuk menunjuk salah satu pejabat yang sudah diusulkan Gubernur itu untuk menjadi penjabat Sekda.
“Nanti Pak Mendagri yang memutuskan. Kita berharap leb ih cepat lebih baik sehingga tugas-tugas vital Sekda bisa ditangani dengan baik oleh pejabat Sekdekda Definitif,” katanya.
Ditanya, sudah samai dimana proses pengusulan dan penetapan Sekda Definitif, Mantan Kadis Kehutanan NTT ini mengaku bukan kewenangannya menjawab karena dia juga merupakan salah satu kandidat yang mengikuti fit and propertest menjadi Sekda NTT.
“Nanti tanya Pak Gubernur saja, sampai dimana proses itu,” katanya singkat.
Untuk diketahui, tiga nama yang lolos seleksi menjadi Sekda NTT dan sudah diusulkan kepada Presdien untuk memutuskan siapa yang paling pantas menjadi Sekda NTT yakni Benediktus Polo Maing, sisten III Setda NTT; Sisilia Sona, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi NTT dan Tini Thadeus Kepala Badan Pnanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT. (bp)
