DENPASAR. NTTsatu.com – Sedikitnya 15 anggota Friendship Force International (FFI), sebuah organisasi nirlaba yang berkantor pusat di Atlanta, Amerika Serikat, Sabtu (24/10/2015) mengunjungi STIKOM Bali.
Humas STIKOM Bali Rahman Sabon Nama menjelaskan, rombongan yang terdiri dari 10 warga negara asing dan lima lokal itu diterima Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, PK II Ni Luh Kadek Putri Srinadi, SE., MM.Kom, PK III Ida Bagus Suradarma, SE, M.Si, Ketua Yayasan Widya Dharma Santhi Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si, Ak., dan Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Santhi I Made Marlowe Bandem, B.Bus, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata kota Denpasar.
Setelah upacara penyambutan di loby, selanjutnya rombongan FFI ini diterima di ruang presenter guna mendengar presentasi lengkap tentang FFI. Selanjutnya rombongan terutama warga negara asing berlatih tari Bali di ruang laboratorium seni dan budaya milik STIKOM Bali.
Pada kesempatan itu, Dadang Hermawan mengatakan sangat berterima kasih mendapat kunjungan dari FFI. Menurut Dadang FFI ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun dosen yang ingin bepergian ke luar negeri. “Setidaknya FFI akan mempermudah proses pengurusan visa dan penghematan dana ke luar negeri,” ujarnya.
Pimpinan rombongan yang tak lain Ketua FFI Indonesia, Arifin Muchtar mengatakan, tujuan kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi dengan manajemen dan karyawan STIKOM Bali yang merupakan anggota terbesar FFI Cabang Denpasar yang telah dibentuk tahun 2014 di mana STIKOM Bali sebagai sekretariat FFI Cabang Denpasar. Disebutkan, sebelumnya rombongan berada di Bali untuk mengikuti Culture Festival 2015 dari tanggal 23-30 Oktober 2015.
Menurut Arifin, tujuan FFI adalah menjembatani perbedaan antar bangsa, dengan jalan menjalin persahabatan antar sesama tanpa melihat latar belakang warna kulit, agama atau suku bangsa . Karena itu slogan FFI adalah “mengubah cara pandang anda tentang dunia”. “changing the way you see the world,” terang Arifin sambil menyebut presiden FFI sekarang adalah seorang wanita yakni Joy Beneditto.
Disebutkan, di Indonesia, FFI berdiri 1993 dan sudah memiliki cabang di 10 kota, Bali adalah yang ke-11. “Total anggota di Indonesia sekitar 400 orang dan di seluruh dunia sekitar 30.000 orang tersebar di lebih dari 50 negara. Antara lain Amerika, jepang, Australia, New Zealand, Jerman, Inggris, Bratislava,Kanada, Meksiko.
Dia menjelaskan, para anggota FFI yang berpergian ke negara lain (outbound) akan tinggal di rumah anggota sehingga mereka langsung berinteraksi dangan anggota tersebut. “Jadi sifatnya home stay,” lanjutnya.
Arifin menjelaskan, FFI didirikan 1979 di Atlanta, Amerika oleh Mr. Wyne Smith, seorang mantan pastor dan diresmikan di gedung putih oleh presiden AS Jimmy Carter saat itu.
Anggota FFI terbuka, siapa saja boleh asal membayar uang pangkal hanya sebesar Rp 50.000 untuk sekali seumur hidup dan iuran Rp 120.000 per tahun. Kalau mau outbound ke Amerika, biaya akomodasi selama seminggu hanya USD 100 atau total biaya all in (tidak termasuk paspor dan visa) hanya USD 2850. Sebaliknya kalau kita sebagai tuan rumah (inbound) maka mereka makan, minum, transport lokal dan tinggal di rumah kita selama seminggu hanya dengan membayar USD 100.
FFI Cabang Denpasar terbentuk di STIKOM Bali pada Sabtu (22/11/2014). Sebagai ketua adalah Dr. Dadang Hermawan, sedangkan Wakil ketua Yayasan Widya Dharma shanty Made Marlowe Bandem, B.Bus sebagai sekretaris jenderal, dan Ni Luh Kadek Putri Srinadi, SE, MM.Kom sebagai bendahara.(rsn)
=====
Foto: Tim Friendship Force International (FFI), bergambar bersama di STIKOM Bali