RUTENG, NTTsatu.com – Membangun Kabupaten Manggarai agar menjadi kabupaten yang maju dalam berbagai aspek sangat dan dalam rangka mewujudkan bumi congka Sae lebih efektif dan efisien, dibutuhkan budaya partisipasi dari seluruh elemen baik itu Pemerintah, masyrakat, tokoh adat, agama dan unsur penting lainya.
Hal ini dikatakan Frits Plate Ketua Partai Nasdem Kabupaten Manggarai Kepada NTTsatu.com, di Ruteng, Kamis, 7 Juli 2016.
Dia mengatakan, sangat terkesima dengan gaya pemimpin almarhum mantan Gubernur NTT Ben Mboi, hanya dengan pidatonya kepada masyrakat dia mampu menggerakan mental masyarakat NTT untuk melakukan gerakan menanam.
“Dengan suruh menanam padi, jagung dan tanaman holtikultura masyarakat langsung menanamnya,” kata Frits
Dahulu lanjutnya, Pemerintah Daerah minim biaya tetapi karena dengan gaya kepemimpinan mampu menggerakan budaya partisipasi masyarakat untuk melaksanakan program dari pemimpin yang bersangkutan.
“Jangan heran kalau almarhum Mantan Presiden Soeharto datang panen raya jagung dan padi di Manggarai. Dan ini contoh yang baik dan harus ditiru pemimpin zaman sekarang,” tegasnya.
Dia menegaskan, belum Ada Bupati Manggarai Seperti Ben Mboi.
Manggarai sudah dipimpin oleh sekian Bupati dan Wakil tetapi belum ditemukan pemimpin yang bisa mewariskan gaya kepemimpinan Ben Mboi yang bisa mempengaruhi masyarakat untuk melaksanakan programnya tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
“Kita tidak usah ikut gaya blusukan ala Jokowi, karena gaya Ben Mboi lebih bagus untuk pebangunan Manggarai ke depan,” katanya.
Dia berharap dengan pemimpin baru Manggarai yang terpilih yakni, Bupati Deno Kamelus dan Wakil Bupati Viktor Madur keduanya dapat memimpin Manggarai lima tahun ke depan dengan menerapkan secara sungguh-sungguh budaya partisipasi dikalangan Pemerintah, masyarakat dan Gereja karena dana daerah tidak mampu mengubah Manggarai ke arah yang lebih baik.
“Kita bangun Manggarai dengan gerakan-gerakan di berbagai aspek dan melakukan hal yang bisa mebuat pemimpin pusat datang lagi panen raya di Manggarai dengan membangkitkan budaya partisipasi dari masyrakat yang telah hilang,” tambahnya. (mus)