Gadis ABG Jadi Budak Seks Ayah, Menolak Langsung Disiram Air Panas

0
1374
Foto: Gadis korban budak seks ayah kandung

NTTsatu.com – Malang nian nasib yang dialami gadis 16 tahun berinisial PT ini. Belasan tahun dirinya tidak disekolahkan dan jadi budak napsu ayah kandungnya sendiri.

Melalui saluran telepon, PT yang asal Gambirono, Jember, Jawa Timur, didampingi oleh ketua KPPA Bali, Ni Nyoman Suparni. Saat ini kondisi gadis ini terlihat sangat stres dan selalu ingin bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya.

Diceritakan, sejak ibu kandungnya meninggal, dia tinggal berdua dengan ayah kandungya di sebuah masjid di Gambirono, Jember. Saat itu ayah kandung JML (56) sebagai tukang bersih-bersih masjid.

Saat itu usia PT masih 10 tahun, saat tamat SD dirinya diajak JML pindah ke Sumbawa, NTB, dan tinggal di Desa Empang. Di sana ayahnya JML bekerja di tambak udang.

Bukannya dilanjutkan sekolahnya ke jenjang tingkat SMP, PT malah dijadikan budak napsu ayah sejak saat itu.

“Saya ditiduri bapak seringnya pada malam hari setelah bapak pulang dari kerja. Kalau saya tidak mau melayani saya akan dipukul dan disiksa,” ungkapnya melalui Suparni, Rabu (31/8/2016).

Diingatnya saat itu dirinya berumur 11 tahun dan hingga sampai di desa Manggis Karangasem Bali, masih kerap disetubuhi. Syukurlah PT berhasil kabur dan diselamatkan seorang anggota Polisi untuk selanjutnya di bawa ke pos Polsek Manggis.

“Dia pernah menolak dan teriak, tetapi di desa itu siapa yang dengar. Sejak dia dipukuli dan ibu jarinya patah serta badannya disiram air panas, anak ini membiarkan ayahnya menyetubuhi,” tuturnya.

Katanya, ke Bali dalam rangka berobat. Karena petunjuk orang pintar di Sumbawa kalau ayahnya yang kini sakit sakitan hanya bisa disembuhkan oleh orang Bali. Merekapun ke salah satu dukun di Antiga, Manggis, Karangasem.

Edannya lagi, selama di Bali berobat. Mereka tinggal di sebuah tempat kos di desa Manggis. Selama sebulan di kamar kos, nyaris PT tidak boleh keluar rumah dan hanya diminta melayani napsu bejat ayahnya.

Saat ada kesempatan ayahnya datang sendiri ke dukun tersebut, dimanfaatkan PT untuk kabur. Dirinya tidak tahu harus ke mana saat itu. Bahkan dirinya sempat bersembunyi di antara celah celah truk berisi muatan di pelabuhan Padang Bai.

“Anak ini ditemukan terlantar dan diserahkan ke Dinas Sosial Karangasem oleh anggota polisi Polsek Manggis. Dari Dinas Sosial, diserahkan untuk ditampung di Shelter agar mendapatkan perlindungan,” tegas Nyoman Suparni.

Diakuinya pula, gadis tersebut mengalami trauma berat dan di tubuhnya terdapat sejumlah bekas luka, mungkin bekas penganiayaan. Terkait kasus ini, pihaknya berencana akan menindaklanjuti untuk meneruskan laporan hingga ke Polda Bali. (merdeka.com/bp)

Komentar ANDA?