NTTsatu.com – LEMBATA – Desa Waijarang Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, Sabtu, 26 Januari 2019 malam diterjang gelombang laut yang cukup tinggi. Hingga saat ini warga pesisir di Desa itu tetap mewaspadai ancaman gelombang laut itu.
Pantauan wartawan di Desa Waijarang, Minggu, (27/01) sejumlah warga terlihat berdiri di bibir pantai memantau gelombang air laut.Mereka mengaku terus mewaspadai ancaman ini.
Mereka khawatir gelombang tinggi bakal menerjang kawasan di desa setempat menyusul terjangan gelombang tinggi yang terjadi Sabtu (26/01) malam sekitar pukul 23: 30 WITA.
“Meski gelombang tinggi yang terjadi semalam di desa kami tidak menimbulkan kerusakan atau korban, tapi kami tetap waspada kemungkinan terjadi gelombang susulan,” kata Siti Fatima Tuto warga desa Waijarang seperti dirilis Vivatimur.com.
Ia mengakui, saat terjadi gelombang tinggi Sabtu malam, ia bersama warga lainnya sempat berlari ke arah perbukitan mengingat informasi di kawasan pesisir Waijarang sejumlah warga juga mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Samsudin Koda, warga desa Waijarang lainnya, mengatakan gelombang tinggi yang terjadi Sabtu malam membuat warga di desa ini waspada.
“Kami harus tetap waspada sewaktu waktu gelombang tinggi kembali terjadi,” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata Thomas Tip Des mengungkapkan bahwa Ombak yang menerjang pemukiman Warga diperkirakan setinggi dua meter. Sehingga air laut melewati tanggul pembatas pantai dan merendam beberapa rumah warga di Pesisir desa Waijarang.
“Warga diminta untuk selalu waspada, dan kalau gelombang masih Tinggi, sebaiknya dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman, kata Thomas.
Hingga saat ini, lanjutnya, gelombang air laut di kawasan pesisir desa Waijarang, masih normal. Meski demikian, warga di desa ini tetap mewaspadainya. (vivatimur/yos)