NTTsatu.com -KUPANG – Gema Remaja dan Pemuda Kreatif (GERAK) yang bernaung dibawah Yayasan Beta Peduli, kini hadir membawa angin segar bagi kaum muda untuk berinovasi. Kaum muda diajak berkarya mandiri dan maju serta memiliki kepedulian yang tinggi dalam menghidupkan toleransi sesama anak bangsa dari NTT untuk Indonesia.
Diilhami Sumpah Pemuda sebagai soko guru, GERAK yang disutradarai Ryan Ngongo bergerak menyongsong kepedulian terhadap anak-anak penyandang Disabilitas, berkurangan sekaligus menjawab desakan realita kesehatan anak-anak NTT yang harus cepat di tolong.
“Dalam keterbatasan kita coba meretas kepedulian kepada sejumlah anak yang karena kondisi ekonomi harus terus terkulai lemah dan seakan tak berdaya. Ada anak yang hari ini perlu mendapat pertolongan operasi dubur, jantung dan lain sebagainya. Sebagai anak muda kita coba hadir dengan cara kreatif namun inovatif demi menjawab tantangan tersebut,” jelas Ryan Ngongo kepada sejumlah awak media bertempat di Bassement Cafe, samping BCA Kota Kupang, Sabtu (08/09/2018).
Menurut Ryan, hal kesetiakawanan atau rasa solider dengan sesama anak bangsa akhir-akhir ini seolah tergerus dengan kemajuan teknologi dan informasi. Ada kemunduran yang cukup drastis terkait masalah moralitas anak-anak bangsa.
“Momentum Sumpah Pemuda yang akan kita peringati pada tanggal 28 Oktober 2018, harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif yang sepatutnya muncul dari kreatifitas kaum muda NTT. Dan dalam semangat Pemuda Berdaya, Berkarya dan Peduli, kita retas Event Sosial dengan mengangkat makna kebangsaan dalam Ikrar Revolusi Mental Muda-Mudi Nusa Tenggara Timur, menolak Hoax, Ujaran Kebencian dan Bully serta berkomitmen menjadi Agen Toleransi di NTT. Tujuannya adalah untuk mengajak masyarakat NTT terkhususnya anak muda NTT untuk turut mengambil bagian dalam aksi solidaritas bagi sesama yang membutuhkan pertolongan serta mengangkat, dan membangkitkan juga menggelorakan kembali semangat Sumpah Pemuda dikalangan pemuda NTT untuk Indonesia Raya yang akan terus berjaya,” terang Ryan.
Dikatakan, kegiatan jelang peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018 selain berafiliasi dengan kelompok Cipayung, akan dikemas dalam beberapa bentuk, seperti perlombaan, aksi dan partisipatif yang rencananya melibatkan Komunitas Pemuda, Komunitas Pelajar, Mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
“Untuk sementara sudah ada beberapa komunitas yang bergabung dalam kegiatan ini diantaranya LSM Beta Peduli, Timor Creative People, Karang Taruna Fontein, Pemuda Oebufu, BEM Undana, Fisip Undana, PMKRI, GMKI, PMII, Kompak, dan lainnya kita yakin akan mendukung sekaligus menjadi comunitty suported dalam kegiatan GERAK,” aku Ryan.
Ryan Ngongo Ketua Gerak NTT, saat memberikan keterangan Pers kepada sejumlah awak media (foto istimewa)
Selanjutnya kata Ryan, jadwal dan even serta persyaratah dalam aneka kegiatan itu antara lain: futsal SMA/SMK, fashion show, dan Malam GERAK Sumpah Pemuda 2018 yang akan digelar pada 27 Oktober 2018 malam dengan acara Musik dan Entertaiment, talk Show dengan Tema : Pemuda Berdaya, Berkarya dan Peduli dengan Narasumber : Gubernur NTT dan Jemmy Pragina Gong, Pembacaan Sumpah Pemuda dan Pembacaan Ikrar Revolusi Mental (Menolak Hoax, Ujaran Kebencian dan Bully serta menjadi agen Toleransi di NTT) serta berbagai acara lainnya.
“GERAK juga menyediakan Kupon Undian Berhadia, pameran Karya Lokal Komunitas,” pungkasnya. (fajartimur/bp)
Foto: Ryan Ngongo, Ketua GERAK