KUPANG. NTTsatu.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar kabupaten Flores Timur sudah mengusulkan sepuluh nama bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati ke DPD Partai Golkar NTT. Untuk memenuhi syarat dalam pendaftaran pasangan calon ke KPUD, Partai Golkar Fotim siap berkoalisi dengan semua Parpol di Flotim.
Ketua DPD Partai Golkar Flotim, Yoseph Sani Betan kepada NTTsatu.com di Kupang, Kamis, 28 April 2016 petang menjelaskan, pengusulan selupuh nama yang terdiri dari empat bakal calon bupati dan enam bakal calon wakil bupati yang diusulkan itu sesuai dengan hasil rapat pleno diperluas yang digelar hari Sabtu, 23 April 2016 di kantor DPD Partai Golkar Flotim.
Pleno tersebut digelar sesuai amanah Juklak DPP Partai Golkar Nomor: 01/DPP/II/2016 tentang penetapan pasangan calon Gubernur, bupati dan walikota.
Dijelaskanya, dalam rapat pleno tersebut, 19 kecamatan dan dua organisasi sayap yakni AMPG dan KPPG serta Dewan Pertimbangan PG Flotim mengusulkan sembilan nama. Sembilan nama itu terdiri dari enam nama yang mendaftar dan tiga nama yang berkembang dalam forum pleno tersebut.
Sedangkan unsur DPD II PG Flotim mengusulkan sejumlah nama antara lain, Valens Tukan sebagai bakal calon Bupati, Linus Goran sebagai bakal calon wakil bupati termasuk dokter Yoseh Usen Ama sebagai bakal calon wakil Bupati.
“Usulan sepuluh nama itu kemudian ditetapkan dalam rapat pleno tersebut dalam sebuah Keputusan DPD Partai Golkar Flores nomor 05/PG/FLT/IV/2016 tertanggal 23 April 2016 yang saya antar ke DPD Partai Golkar Provinsi NTT untuk dilanjutkan ke DPP Partai Golkar di Jakarta,” kata Nani Betan sapaan akrab Yoseph Sani Betan.
Dalam rapat pleno diperluas itu jelas Nani yang juga Ketua DPRD Flotim ini, semua unsur peserta rapat yakni dari Pimpinan Kecamatan, Organisasi Sayap, Dewan Pertimbangan dan DPD II Partai Golkar Flotim mengusulkan Vales Tukan yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Flotim sebagai bakal calon bupati dari Partai Golkar periode 2017-2022.
“Ini realita yang ada dalam rapat pleno tersebut. Karena itu saya selaku ketua DPD harus menerima masukan dan usul saran dari peserta rapat untuk memperjuangkan apa yang menjadi kehendak forum tersebut, Namun semuanya akan diproses sesuai mekanisme dan aturan partai dengan tetap melihat konstelasi politik yang terjadi di Partai lain di Flotim. Mengingat Partai Golkar belum memenuhi syarat untuk mengusulkan calon sendiri, karena itu butuh komunikasi politik untuk dapat berkoalisi dengan parpol lain,” urainya.
Dia menjelaskan, syarat minimal pengusulan calon dari Parpol adalah 20 persen dari akumulasi jumlah kursi DPRD Flotim yakni enam Kursi, sementara Partai Golkar hanya memiliki lima kursi sehingga harus berkoalisi dengan Parpol lain.
“Kami sudah dan terus membangun komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi. Kita berharap calon yang diusulkan Partai Gokar ini juga bisa sejalan dan diusulkan oleh parpol lain sehingga memudahkan komunikasi politik menuju arah koalisi. Tentu semua usulan dan pilihan yang terbaik itu hanya demi Lewotanah Flotim,” pungkasnya.
Kemudian Nani berharap, semua pihak bisa menghargai seluruh mekanisme yang terjadi di masing-masing partai dan berkonsentrasi pada mekanisme masing-masing partai dengan tetap mengedepankan komunikasi politik yang santun.
Diberitakan sebelumnya, DPD Partai Golkar Flotim mengusulkan empat nama bakal calon bupati dan enam bakal calon wakil bupati untuk siap bertarung dalam Pilkada serentak yang akan digelar 15 Pebruari 2016 mendatang.
Empat bacabup tersebut adalah: Valentinus Sema Tukan (wakil bupati Flotim saat), Y.A.T. Lukman Riberu (PNS di Kalimantan Barat), Andreas Martinus DVG (wiraswasta di Flotim) dan Kromen Berchmans Yohanes (Pensiunan BUMN).
Sementara enam nama bacawabup yang diusung adalah, Rufus Non Sili (wiraswasta), Zakarias Paun (PNS/Kadis PPO Kabupaten Lembata), Yoseph Usen Ama (PNS/ Kadis Kesehatan Flotim), Linus Goran (wiraswasta), Lorens Leba Tukan (Kader Partai Golkar) dan Mikhael Honi Kolin (Aggota DPRD Flotim dari PKPI). (bp)
=======
Foto: Ketua DPD Partai Golkar Flotim. Yoseph Sani Betan
