NTTsatu.com – MAUMERE– Perhelatan politik di Kabupaten Sikka mulai masuk babak baru. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka, Rabu (4/10), secara resmi telah menabuh gong Tahapan/Jadwal Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Sikka Tahun 2018, berlangsung di Kantor KPU Sikka Jalan Eltari Dalam Kelurahan Kota Uneng.
Penabuhan gong ini resmi dilakukan anggota KPU Provinsi NTT Theresia Siti, disaksikan Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera, Wakil Ketua DPRD Sikka Donatus David, Ketua KPU Sikka Vivano Bogar dan komisioner lainnya, jajaran Forkopimda Sikka, pimpinan partai politik, Ketua Panwaslih Sikka Harun Alrasyid, dan semua lapisan masyarakat.
“Saya akan tabuh gong ini sebanyak 2 kali dan 7 kali, sebagai tanda bahwa kegiatan pencoblosan Pilbup Sikka dan Pilgub NTT akan berlangsung serentak pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang,” tutur Theresia Siti.
Ketua KPU Sikka Vivano Bogar sebelumnya menyentil bahwa launching Pilbup Sikka 2018 ditandai dengan penabuhan gong. KPU Sikka memilih launching dalam bentuk penabuhan gong, karena gong merupakan salah satu sarana adat yang biasa diapakai di daerah ini dalam sebuah perayaan pesta.
Padanan dari gong, biasanya disebut dengan waning. Khusus untuk waning, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gong, KPU Sikka mengemasnya sebagai maskot. Dan karena itu maskot Pilbup Sikka disebut dengan Moat Waning.
Launching Pilbup Sikka ini berlangsung sederhana, dengan berbagai hiburan musikal daerah dan atraksi tarian daerah. Pada bagian akhir acara ini, dIberikan kasih ruang kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bernadus Ratu untuk menyerahkan surat keterangan (suket) tanda penduduk kepada dua orang pemilih pemula.
Penyelenggaraan Pilbup Sikka Tahun 2018 mengambil tema “Mari Wujudkan Pilbup Sikka Tahun 2018 Yang Jujur, Adil, dan Bermartabat”. Vivano Bogar memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pihaknya sebagai penyelenggara akan berupaya semaksimal mungkin agar Pilbup Sikka 2018 berlangsung jujur, adil, dan bermartabat.
Untuk mewujudkan komitmen itu, Vivano Bogar mengajak seluruh lapisan masyarakat, partai politik, serta pasangan calon, untuk membangun komitmen secara bersama-sama guna mensukseskan Pilbup Sikka 2018.
Sadar bahwa penyelenggara juga memiliki kekurangan dan keterbatasan, Vivano Bogar juga meminta dukungan dari masyarakat kabupaten Sikka.
Theresia Siti mengatakan Kabupaten Sikka sudah pernah punya pengalaman menyelenggarakan pemilihan langsung sebanyak dua kali. Dalam proses itu, dia menyadari pasti ada kekurangan dan kelebihan. Karena itu, ujar dia mengingatkan, agar yang masih ada kekurangan harap disempurnakan, dan yang sudah sempurna dia meminta untuk dipertahankan dan ditingkatkan.
Pasca gong Pilbup Sikka Tahun 2018, KPU Sikka akan memasuki tahapan pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 21 kecamatan dan Panitian Pemilihan Setempat (PPS) di 160 desa/kelurahan. Theresia Siti mengharapkan proses perekrutan panitia adhoc ini harus berlangsung sportif, jujur, dan sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku. (vic)