NTTsatu.com – KUPANG – Penantian panjang akan kehadiran jembatan Palmerah Pancasila yang menghubungkan pulau Flores tepatnya di Larantuka dan pulau Adonara akhirnya segera terwujud. Rencananya bulan April 2019 mendatang akan dilakukan ground breaking atau pelatakn batu pertama.
Rencana Pembangunan Jembatan Palmerah Pancasila yang menghubungkan Larantuka dan Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur terealiasi tahun ini juga yang akan dibangun oleh Konsorsium Tidal Bridge asal Belanda dengan nilai investasi US$225 juta atau sekitar Rp3 triliun.
Kepastian ground breaking itu disepakti dalam pertemuan antara Konsorsium Tidal Bridge asal Belanda dan pemerintah provinsi NTT di Kupang, Selasa, 21 Januari 2019.
Dalam pemaparan tim disebutkan, Investasi sebesar itu termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) yang dipasang pada badan jembatan yang membentang di Selat Gonzalu tersebut.
Dalam pertemuan yang dipimpin asisten II Setda NTT, Alex Sena didampingi Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno itu, pihak Tidal Bridge sudah menjadwalkan peletakan batu pertama pembangunan jembatan pada April 2019 mendatang, sedangkan kontruksi jembatan dijadwalkan pada akhir 2019 sudah mulai dikerjanan.
Eric Van Den Eijnden selaku Chief Executive Officer (CEO) Tidal Bridge mengatakan anggaran pembangunan jembatan didanai oleh Bank Pembangunan Belanda (FMO).
Dia mengatakan, saat ini sedang dilakukan kajian analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) pembangunan jembatan dan PLTAL tersebut. Pihak Perusahaan juga akan menaruh perhatian kondisi sosial masyarakat di Adonara dan Flores.
“Bukan saja dari segi teknis dan lingkungan, kami juga bertanggunghawab terhadap kondisi sosial kemasyarakatan sesuai dengan standar internasional,” kata Eric.
Kepala Dinas PU Provinsi NTT, Andre Kore usai pertemuan mengakui, perjuangan untuk membangun jembatan Palmerah Pancasila itu sudah mencapai kepastian karena investornya sudah menyatakan bahwa ground breaking akan dilakukan bulan April mendatang.
“Kita siap sepenuhnya mendukung pembangunan ini entu dengan cara kita sendiri,” katanya. (bp)
=======
Foto: Suasana pertemuan antara pemerintah provinsi NTT dan Konsorsium Tidal Bridge asal Belanda di Kupang, Selasa, 21 Januari 2019.