GUBERNUR JADIKAN PARIWISATA SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI

0
470

NTTsatu.com – KUPANG — Bila kita berbicara tentang pariwisata, itu berarti kita berbicara mengenai cita rasa dan imajinasi. Harus punya pemikiran yang baik untuk mendesain potensi yang ada. Pariwisata ini juga sebagai penggerak utama atau prime mover ekonomi kita di NTT.

Pernyataan tersebut diungkapkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat membuka kegiatan Forum Strategis Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur bertempat di Ruang Rapat Asisten II, Kantor Gubernur NTT pada Senin (8/7).

Gubernur Viktor Laiskodat mengatakan, pentingnya integrasi dalam membangun pariwisata. “Memang tidak gampang dalam membangun pariwisata. Harus punya pemikiran yang baik dan harus berintegrasi. Berbicara pariwisata ini berarti kita berbicara lintas sektor mulai dari lingkungan, sosial hingga budaya”, jelas Viktor.

Sementara itu Tenaga Ahli Kementerian Pariwisata Bidang Pengembangan Pariwisata ber8kelanjutan, Valerina Daniel, menjelaskan pentingnya pariwisata berkelanjutan bagi manusia.

“Pariwisata selama ini hanya memikirkan bagaimana mendatangkan pengunjung yang banyak tanpa memperhatikan adanya sampah atau dampak lingkungan lainnya” jelas Valerina.

PBB pada tahun 2015 mengeluarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals yang disingkat SDG. Kita mengadopsi 3 poin dari 17 poin disana yaitu _pertama_; Menciptakan pembangunan yang inklusif untuk menyediakan pekerjaan bagi masyarakat lokal yang dimaksudkan adalah masyarakat lokal juga merasakan manfaat bukan hanya pengunjung, _kedua_, memastikan konsumsi dan pola produksi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab yang mana kita juga memikirkan masalah sampah lingkungan, dan yang _ketiga_ bagaimana kita mengkonservasi kekayaan laut.

Menurutnya, pembangunan pariwisata yang berkelanjutan harus memperhatikan beberapa hal penting diantaranya memperhitungkan dampak ekonomi, sosial serta lingkungan dan memperhitungkan dampak tersebut untuk saat ini dan masa depan, serta bagaimana memenuhi kebutuhan industri dan melibatkan masyarakat.

“Kita punya regulasi Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 tahun 2016 yang mengatur tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan,” ujar Valerina.

Kepala Dinas Pariwisata NTT, Ir. Wayan Darmawa mengatakan NTT yang memiliki 1185 destinasi pariwisata perlu dikembangkan dengan baik dengan memperhatikan aspek – aspek yang mendorongnya. (hms ntt)

Komentar ANDA?