Gubernur Laiskodat : Infrastruktur Pelayanan Publik Harus Menjadi Prioritas Utama

0
898

NTTsatu.com — ROTE NDAO — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan dalam pembentukan daerah baru termasuk pemekaran Kecamatan, tidak boleh lagi fokus pada pembangunan infrastruktur perkantoran. Namun harus lebih utamakan pembangunan infrastruktur di bidang pelayanan publik.

“Kita banyak kali salah artikan pemekaran suatu wilayah baru, baik itu pemekaran Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan maupun pemekaran Desa. Kita terlalu fokus dan serius dalam membangun kantornya, sehingga uang habis untuk bangun kantor, tapi rakyatnya malah tertinggal. Seharusnya pembangunan dibidang pelayanan publik kita nomorsatukan dibanding kita hanya fokus membangun gedung kantor,” jelas Gubernur Laiskodat saat Peresmian Kecamatan Loaholu yang diikuti dengan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan Camat Loaholu beserta perangkatnya di Desa Oelua, Selasa (20/10/2020) siang.

“Mumpung ada Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD di sini. Saya ingatkan lagi agar perencanaan pembangunan kecamatan baru ini tidak boleh dimulai dari pembangunan infrastruktur gedung kantor. Saya harapkan bapa Camat yang nanti dilantik harus buang jauh-jauh cara berpikir lama. Harus mampu dan wajib tahu bagaimana memverifikasi penduduknya, siapa yang miskin, tanahnya ada atau tidak, bagaimana kehidupan sehari-harinya. Itu harus mampu didesain dengan baik,” tambah Gubernur Laiskodat.

Menurut Gubernur Viktor, seorang pemimpin harus memiliki _spirit fighting_ serta kreatif, inovatif dalam mengelola potensi dan memaksimalkan semua keterbatasan yang ada.

“Kita tahu ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang berat buat bapa Camat dan jajarannya. Tapi saya harus katakan bahwa bapa Camat harus punya semangat kerja dan harus mampu maksimalkan semua potensi. Walaupun tanpa uang sekalipun tetap harus mampu berkembang,” tegas VBL.

“Jangan sampai kecamatan yang baru ini nantinya malah menjadi beban daerah dengan meningkatnya penduduk miskin. Oleh karena itu, kita harus efektif, efisien dalam mengelola anggaran. Karena untuk majukan daerah-daerah yang terbatas seperti ini, kita harus mampu menyiasati anggaran kita dengan lebih baik sehingga kemajuan-kemajuan pembangunan itu terasa langsung oleh rakyat kita,” tambah orang nomor satu NTT tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Viktor juga mengapresiasi kinerja Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan kearah yang lebih baik terlebih dalam hal penanganan stunting.

“Pembangunan di Rote Ndao terus bergerak pada setiap kepemimpinan. Dan pada saat ini saya melihat Bupati cukup mampu menggerakkan roda pembangunan di Kabupaten ini dengan baik. Ada keterbatasan itu pasti, tapi yang jelas ada catatan-catatan kemajuan dan prestasi yang juga membanggakan. Catatan-catatan itu antara lain stunting. Data yang ada di saya, stunting di Rote Ndao turun sangat drastis. Itu prestasi yang menurut saya, sangat hebat,” kata Gubernur Viktor.

Ia berharap agar semua prestasi dan kinerja baik Pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan hingga desa harus tetap dipertahankan dan terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu Gubernur VBL juga menyinggung soal kebersihan, “Alam, lingkungan, dan laut disini harus selalu kita jaga dan rawat baik-baik dari sampah. Kita tidak mau di Rote yang indah ini, pantainya penuh sampah terlebih sampah pelastik. Dan juga hotel-hotel yang tidak mampu menjaga kebersihannya harus dikenai denda dengan tegas, sehingga makin banyak orang yang datang kesini untuk bangun Rote jadi lebih baik lagi,” pungkas VBL.

Pada kesempatan yang sama Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu menjelaskan bahwa Kecamatan Loaholu adalah kecamatan ke 11 di Kabupaten Rote Ndao yang dimekarkan dari Kecamatan induknya, Kecamatan Rote Barat Laut.

“Pada tahun 2019 kita Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mengusulkan untuk 4 kecamatan yang dimekarkan, tetapi yang disetujui hanya satu kecamatan yaitu kecamatan Loaholu, sehingga pada tahun 2020 ini Kabupaten Rote Ndao sudah menjadi 11 kecamatan,” jelas Bupati Paulina.

Gubernur Viktor meresmikan Kecamatan Loaholu dengan melakukan penandatanganan prasasti serta melakukan peletakkan batu pertama secara simbolis pembangunan Kantor Camat Loaholu.

Pada kesempatan tersebut juga Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu melantik lima pejabat administrasi lingkup Setda Kabupaten Rote Ndao.

Lima pejabat tersebut diantaranya Jemi Oktovianus Adu sebagai Camat Loaholu, Masyono Sucipto Dano sebagai Sekretaris Camat, Elyani Timuneno sebagai Kepala Sub Bagian Umum, Pemerintahan dan Kepegawaian, Erwin Nithanel Lau sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan, Aset, Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan, serta Ishak Welhelmus Selly sebagai Kasie Pemerintahan. (hms ntt/gan)

Komentar ANDA?