Gubernur Laiskodat Kunker ke Kabupaten TTS, Beri Motivasi Bagi SMA Efata Soe

0
494

NTTSATU.COM — SOE — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Senin siang (25/4), sesaat setelah selesai membuka kegiatan Musrenbang RKPD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2023 di Kupang.

Setibanya di SMA Efata Soe yang merupakan titik pertama rangkaian kunjungan kerjanya, Gubernur bersama rombongan langsung disambut oleh sapaan adat oleh para tetua adat serta tarian adat oleh para siswa-siswi SMA Efata Soe.

Turut hadir mendampingi Gubernur NTT, Wakil Bupati TTS Johny Army Konay, Para Pimpinan serta Anggota DPRD Kabupaten TTS, Unsur Forkopimda, serta Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemprov. NTT dan lingkup Pemkab. TTS.

Kehadiran orang nomor satu NTT tersebut di tengah-tengah ratusan siswa/siswi itu untuk memberikan motivasi, sekaligus membagikan tips-tips dalam pembentukan _mindset_ sejak usia remaja.

Gubernur VBL mengingatkan kepada para siswa/i untuk dapat menentukan cita-cita sejak sekarang, yang akan menjadi modal dasar dalam menata rencana hidup di masa depan. Terlebih Ia meminta anak muda untuk mengubah pola pikir dalam menjalani hidup agar tidak hanya fokus bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun lebih kepada menjadi wirausaha dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di daerah.

“Para siswa/i jangan hanya bercita-cita jadi PNS lagi di lingkungan pemerintah daerah. Masih banyak peluang terbuka lebar untuk kemajuan daerah kita. Mau itu sektor pertanian, peternakan, perikanan, atau yang lainnya. Jadi untuk SMA Efata Soe, saya minta tahun depan sudah bisa tanam dan panen 300 ha jagung. Kami akan siapkan mulai dari benihnya, olah lahannya, pupuknya, kami juga siapkan _offtaker_ yang akan beli hasilnya. Saya minta kerja sama juga dengan Gereja-gereja,” kata Gubernur VBL.

“Hasil yang akan kita dapat dari 300 ha Jagung yang nantinya kita panen kurang lebih 6 miliar sesuai hitungan saya. Ini tidak susah, karena hanya butuh waktu 100 hari saja. Kita akan dorong ini semua.” tambahnya.

Ia pun menambahkan bahwa dengan strategi kolaboratif antara Pemerintah bersama dunia pendidikan dan pihak swasta serta Gereja, akan menjadi satu kesatuan gerakan untuk mencapai hasil yang optimal di dalam mengelola potensi pertanian yang ada di Kabupaten TTS.

“Saya ingin ajak kita semua untuk berhenti buat sesuatu yang tidak fundamental. Contohnya kita punya banyak lahan-lahan, namun tidak digarap, tidak difungsikan, itu sama saja kita lepas potensi yang kita miliki. Mulai sekarang _mindset_ kita harus berubah. Para siswa siswi jangan hanya monoton di dalam kelas saja, tapi harus terjun belajar di lapangan, mengerti dalam mengelola lahan pertanian. NTT kaya akan potensi yang hebat, lautnya, lahannya, ternaknya. Namun untuk disini saya ingin kita mulai dari jagung lebih dahulu. Terlebih karena limbah jagungpun dapat kita olah jadi pakan ternak, yang dapat kita jual dan tentu akan tingkatkan perekonomian kita sendiri,” ujarnya.

Gubernur Viktor pun berharap SMA Efata Soe dapat menjadi _role model_ bagi sekolah-sekolah lainnya di TTS bahkan Pulau Timor di dalam pengembangan sektor pertanian khususnya Jagung.

Pada kesempatan tersebut Gubernur juga memberikan bantuan yang diberikan secara simbolis kepada SMA Efata Soe dan SMK Kristen Soe. Pemberian bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing, sebesar Rp250 juta  untuk SMA Efata Soe dan Rp150 juta untuk SMK Kristen Soe.

Melaunching Taman Baca Wisata Kuliner

Seusai kunjungannya ke SMA Efata Soe, Gubernur beserta rombongan menuju ke Terminal Lama Kota Soe yang terletak di Kelurahan Oekefan untuk melaunching Taman Baca Wisata Kuliner.

Seperti biasa, kehadiran Gubernur serta rombongan di tempat tersebut terlebih dahulu diawali dengan penyambutan melalui sapaan adat serta tarian adat masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut dprakarsai oleh _KAWAL NTT_ yang merupakan LSM yang bergerak dibidang literasi.

Sebelum meresmikan, Gubernur NTT menyempatkan diri untuk berkeliling terlebih dahulu melihat langsung stand-stand produk UMKM baik tenun ikat, kuliner khas TTS dan kerajinan seni lainnya serta juga melihat langsung posko literasi yang terdapat banyak bahan bacaan, khususnya bacaan untuk anak-anak.

Dalam arahannya Gubernur Laiskodat mengatakan bahwa peran serta perempuan dalam berbagai segi kehidupan tidak semestinya dilihat sebagai bentuk persaingan dengan kaum laki-laki, tetap lebih pada memberikan ruang agar kaum perempuan dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya agar bisa menghasilkan berbagai inovasi dan kreativitas bagi kemajuan suatu daerah.

“Saya harapkan melalui KAWAL Indonesia Provinsi NTT, perempuan ikut berpartisipasi dalam segala bentuk kegiatan pengembangan kreativitas karena itu adalah model gerakan pembangunan di Indonesia. Dan saya sebagai Gubernur terus mendorong perempuan NTT dan TTS untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh, karena model pembangunan akan terus bergerak maju melalui berbagai inovasi yang dihasilkan oleh para kaum perempuam,” jelas Gubernur VBL.

Sementara itu Ketua Kawal Indonesia Provinsi NTT, Pastor Sarlin Matheru dalam laporannya menjelaskan, kehadiran Kawal Indonesia Provinsi NTT dan Kawal Indonesia Kabupaten TTS untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran serta sekaligus terlibat langsung dalam pengembangan potensi kreativitas sumber daya manusia di dalam berinovasi mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki untuk diolah demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Setelah melaunching Taman Baca Wisata Kuliner, Gubernur dan rombongan bertolak ke Desa Bonleu Kecamatan Tobo untuk berdialog serta makan malam bersama masyarakat setempat sebelum kembali bertolak ke Kupang bersama rombongan. (*)

Komentar ANDA?