NTTsatu.com – KUPANG – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menghimbau seluruh masyarakat NTT untuk menjadi pemilih yang bijak dalam pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur NTT bulan Juni mendatang.
Dia mengataan, tahun 2018 merupakan tahun politik dimana NTT akan ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di 10 kabupaten yang mengikuti Pemilu kada tahun 2018. Dia berharap seluruh masyarakat NTT menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin NTT lima tahun kedepan.
Ketika dikonfirmasi Terkait kampanye-kampanye hitam yang akan sangat marak pada saat pemilu Kada, Jumat (19/01) di Gor Oepoi Kupang usai menghadiri natal bersama dengan Forkopimda NTT, Lebu Raya mengatakan, sebagai kepala daerah dia menghimbau kapada seluruh tim kampanye dan kandidat agar lebih memproritaskan program dari pada isu-isu yang tidak berdampat baik kepada masyarakat.
“Terkait kampanye hitam di mana-mana saya selalu menghimbau supaya tim kampanye dan kandidat dalam melakukan kampanye lebih menawarkan program. Tawarkan program, ide dan gagasan bagaimana membangun daerah yang lebih baik sehingga masyarakatnya sejahtera,” tegasnya.
Frans juga menghimbau agar antara kandidat tidak saling fitnah dan tidak saling menyinggung namun tetap pada koridor persahabatan.
“Jangan pernah saling fitnah antara satu dengan yang lain, Berbeda itu boleh, yang pastinya pilihan akan sangat berbeda namun persaudaraan tetap di junjung tinggi,” imbuhnya.
Terkait netralnya ASN pada pemilu kada nanti, Gubernur NTT, sangat percaya dan yakin bahwa ASN (Aparatur Sipil Negara) sangat netral karena dari tahun ke tahun PNS mengikuti pemilu dan memilih dengan Netral dan tidak mencederai pesta demokrasi.
“Sebagai pemimpin saya sangat yakin jika PNS tidak pernah mencederai pesta demokrasi, karena dari tahu ke tahun PNS selalu netral. Netral dalam arti PNS tidak boleh naik kepanggung dan berkampanye,” tegasnya.
Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat NTT agar tidak termakan isu-isu yang tidak bermanfaat namun menyaring isu-isu yang baik untuk memilih dengan benar sesuai hati nurani masing-masing.
“Pilihlah dengan hati karena pilihanmu merupakan harapan yang akan memberikan perubahan kepada daerah tercinta, abaikan isu-isu yang tidak bermanfaat tapi jadilah pemilih yang bijak.” katanya. (ambu)