NTTSATU.COM — KEFAMENANU — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat berjanji untuk memberikan bantuan handtraktor kepada para petani.
Niat membantu para petani itu disampaikan Guhernur NTT saat para petani Popnam, Kecamatan Noemuti, kabupaten TTU mengeluhkan minimnya alsitan. Padahal mereka memiliki lahan yang memadai.
Keluhan itu disampaikan para petani selada saat Gubernur NTT melakukan panen dan tanam selada di lahan milik petani Popnam, Senin (8/8/2022).
Gubernur NTT memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU dan Provinsi NTT untuk memastikan luas lahan budidaya selada air.
Guna menentukan jumlah handtracktor yang akan didistribusikan kepada para petani.
Gubernur Laiskodat juga akan membangun komunikasi dengan Walikota Kupang untuk memberikan tempat bagi para petani Desa Ponam menjual hasil panen selada air di Kupang.
Sementara terkait irigasi dan embung, Gubernur Laiskodat meminta Bupati TTU untuk memastikan jika masalah irigasi menjadi masalah premier.
Jika demikian, maka Pemkab TTU dapat mengajukan pinjaman untuk pembangunan irigasi dan embung untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat.
Sebelumnya, para petani pembudidaya selada air di Desa Popnam mengelubkan alat mesin pertanian berupa handtracktor.
Pasalnya, aktivitas budidaya selada air di dilayah tersebut memberikan hasil yang menjanjikan, walaupun belum maksimal.
“Luas lahan untuk budidaya selada air di sini sekitar 20 hektare. Tapi, yang diolah hanya sembilan hektare, sisanya menganggur, karena kami kekurangan alat mesin pertanian, khususnya handtractor,” ungkap Aleksander Nitjano, warga Popnam.
Ia menambahkan, saat ini debit air semakin berkurang dan berpengaruh pada proses budidaya selada air dan juga pengairan lahan persawahan.
Untuk itu, masyarakat sangat membutuhkan irigas dan embung agar bisa menampung air, guna mendukung aktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Selain itu, tempat pemasaran hasil pertanian terutama selada air juga perlu menjadi perhatian Pemerintah, agar para petani dapat menjual hasil pertanian dengan harga yang layak. (VN/bp)