Gubernur NTT Menjadi Keynote Speech Kegiatan PPKMB Universitas Flores Secara Virtual

0
1156

NTTSATU.COM — KUPANG — Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada kesempatan ini menyampaikan ucapan selamat kepada anak-anak yang sudah lulus di Universitas Flores untuk mau masuk menjadi manusia baru, ini pertama dalam rangka untuk memulai karya kehidupan baru menjadi pemuda Nusa Tenggara Timur.

Dalam rangka menimba pengetahuan membangun karakter, dan keberanian untuk melayani dikemudian hari, menurut VBL manusia tidak mungkin hanya membangun masalah kognisinya saja. Kalau hanya cerdas tapi penakut tidak baik, ada orang berani tapi bodoh juga tidak baik, ada orang berani pintar tapi tidak mempunyai kepedulian terhadap sesama juga tidak laku , karena itu tuntutan dunia atau jaman sekarang ini , mengharuskan manusia mempunyai hak skill maupun softskill.

“Saya melihat apa yang disampaikan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi , ada terobosan baru yang diberikan untuk bangsa ini karena itu generasi muda gunakan kesempatan ini untuk merdeka belajar dan kampus merdeka itu sebaik-baiknya,” kata Viktor.

Masih menurut VBL di Nusa Tenggara Timur banyak sekali sarjana sarjana yang tidak laku, sarjana peternakan tapi peternakan tidak ada di NTT, banyak sarjana pertanian tapi pertanian tidak bergerak itu menunjukan bahwa kualitas ilmu pengetahuan kita dengan kemampuan kita untuk mengaplikasikannya dilapangan itu tidak pernah sejalan, dan itulah penyebabnya hari ini Nusa Tenggara Timur masih terburuk jauh , karena kita cenderung sekolah teorinya, Epistimologinya kita tahu tapi otologi dan aksiologinya kita tidak terapkan.

Ini tantangan kita kedepan, Untuk itu VBL mendorong para mahasiswa baru untuk jangan tertarik lulus menjadi sarjana tapi buktikan dirimu untuk menjadi manusia yang mempunyai pengetahuan yang baik dan karakter yang kuat serta berani untuk mengambil langkah langka disaat kondisi terburuk.

Menurut Gubernur VBL Masuk menjadi mahasiswa baru itu adalah dengan melatih diri, banyak membaca dengan kondisi saat ini, kita mau sekolah dimana saja, selama punya kemauan.

“Maka ilmu hari ini sangat inklusif, berbeda dengan dulu semuanya tergantung kepada guru dan buku yang harganya sangat mahal sehingga pada jaman dulu sulit untuk menikmati ilmu ilmu yang seharusnya kami ketahui, tetapi dengan berubahnya jaman yakni sekarang dengan menggunakan Handphone maka harapan saya adalah adik adik harus bisa menggunakan tehnologi dengan baik. Tantangan kita kedepan adalah jangan tergantung apapun di handphone,”  kata VBL.

Pada kesempatan ini pula Gubernur VBL mendorong para dosen untuk melakukan riset riset untuk kepentingan masyarakat, untuk mengejar ketertinggalan Nusa Tenggara Timur dengan membangun Sumber Daya Manusia. Dosen dan Mahasiswa bersama Pemerintah harus bisa inovatif dan kerja sama untuk mengelola potensi daerah.

Nampak hadir pada pertemuan tersebut Staf Khusus Gubernur Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Anwar Pua Geno, dan Stefanus Bria Seran selaku Staf Khusus Gubernur Bidang Kesehatan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Benyamin Lola, Kadis Pendidikan dan kebudayaan Linus Lusi serta Kesbangpol. (sipers)

Komentar ANDA?