Gubernur NTT Minta Lulusan Politeknik Kupang Jangan Berkeinginan Jadi PNS

0
1832
NTTSATU.COM — KUPANG — Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak 1.095 lulusan Politeknik Negri Kupang (PNK) untuk tidak melulu berorientasi menjadi PNS.

“PNS itu bajunya bagus dan rapi tetapi uangnya sedikit. Mari kita bekerja sebagai budak (pengusaha) tetapi makan seperti raja,” ujarnya memotivasi lulusan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Dies Natalis ke-XVII Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya Terapan, Senin (6/12/2021).

Gubernur Viktor mendorong PNK agar menggunakan mesin bubut yang dimiliki untuk memproduksi mesin tanam yang bisa digunakan untuk tanam jagung dan padi.

“Pertanian dan peternakan adalah profesi purba yang masih berlangsung di NTT sehingga kita harus berubah dengan modern. PNK harus hadir dan memenuhi kebutuhan mekanisasi di lapangan. Saya berharap mesin bubut di PNK itu harus menghasilkan mesin pertanian,” ujarnya

Ia mengaku bangga bisa menghadiri acara Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya Terapan PNK tahun 2021.

Gubernur Viktor meminta para wisudawan/wisudawati agar memanfaatkan ilmu terapan yang diraih untuk diimplementasikan dalam kehidupan di tengah masyarakat.

“Kita harus bekerjasama dalam membangun NTT. Saya ingin generasi muda ini harus bekerja keras di lapangan bukan pengecut. PNK harus melatih para wisudawan untuk mengelola dan memanfaatkan potensi alam yang ada, ” tegasnya.

Gubernur Viktor memiliki keinginan untuk memajukan pertanian di NTT. Targetnya, sebelum akhir masa jabatan, ada 500.000 haktare lahan di NTT diolah dan dikelola secara modern serta bisa ditanam dua kali per tahun.

“Untuk mencapai target itu maka mesin tanam tidak boleh pakai kayu, tetapi harus pakai mesin yang didorong dan pakai setir sehingga mesin-mesin itu bisa dipakai saat musim tanam tiba. Politeknik harus mendukung ini nanti pemerintah yang beli, ” ujarnya.

Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Dies Natalis ke-XVII Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya Terapan dibuka Direktur PNK Frans Mangngi.

Banyaknya lulusan, mengharuskan pihak kampus untuk menggelar wisuda dalam tiga sesi.

Acara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat misalnya anak-anak tidak diperbolehkan masuk dalam ruang acara, semua wisudawan/wisudawati, panitia, dan tamu undangan diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak, dan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ruang kegiatan.

Turut Hadir Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Frederick Koli, Kepala Biro Umum Setda NTT Sekaligus Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT George Hardjo, Perwakilan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kapolda NTT, Danlantamal, Danlanud, Kejati NTT, dan Forkopimda lainnya. (VN/bp)

Komentar ANDA?