Hal ini disampaikan Gubernur NTT, usai melakukan pembicaraan bersama dokter yang menangani Jenazah Bupati Lembata, Sabtu (17/7) petang.
Gubernur NTT mengatakan informasi terakhir almarhum (Bupati Yance Sunur) sebelum meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan.
Pada kesempatan tersebut VBL juga menyinggung soal proses kremasi jasad alamarhum Yance Sunur.
“Saya sudah berdiskusi bersama Dokter yang menangani almarhum bahwa pilihannya cuman dua, yakni bila ingin dibawa ke Jakarta maka harus dikremasi dan jika tidak akan dikuburkan di Kupang hari ini dan besok bisa Lembata. Tidak ada lagi diskusi yang lain sambil menunggu pihak keluarga,” jelasnya.
Untuk diketahui, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tiba di Rumah Sakit Siloam pukul 15.20 wita, kedatangan Gubernur NTT didampingi Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi dan Walikota Kupang Jefri Riwu Kore.
Sebelumnya, kedatangan orang nomor satu di NTT untuk melihat langsung kondisi Bupati Lembata Eliaser Yenjti Sunur yang dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (17/7) petang.
Informasi yang dihimpun VN, Bupati Lembata Eliaser Yenjti Sunur dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam pada Sabtu (17/7) petang.
Sebelum meninggal dunia orang nomor satu di Kabupaten Lembata sebelumnya dirawat pada ruang Isolasi lantai lima.
Heningkan Cipta
Sebelumnya, Gubernur VBL di sela-sela mengikuti acara HUT Bank NTT ke-59 di Kantor Pusat Bank NTT sempat mengumumkan kematian Bupati Sunur dan mengajak hadirin untuk mengheningkan cipta sejenak.
Usai mengheningkan cipta, Gubernur berujar: Selamat Jalan Kawanku Yance.. Selamat Jalan! (*/gan)
========
Foto: Gubernur VBL saat berdiskusi dengan dokter di RS Siloam Kupang, Sabtu (17/7) petang.
