NTTsatu.com -KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengharapkan kehadiran bendungan Raknamo bisa menjadi salah satu pusat pertunhuhan ekonomi di labupaten Kupang.
Harapan itu disampaikannya saat melakukan peninjauan di Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang, Selasa (12/3). Gubernur singgah di Raknamo dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerjanya di kabupaten Timor Tengah Utara.
Viktor Laiskodat menegaskan, bendungan besar tersebut merupakan salah satu anugerah dan hadiah istimewa dari Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Tempat ini menjadi suatu tempat istimewa untuk merajut mimpi besar kita khususnya Kabupaten Kupang. Tempat ini harus jadi salah satu pusat atau sentra ekonomi kabupaten Kupang. Ini tempat hebat Raknamo punya potensi besar untuk dapat berkembang hebat,” katanya.
Viktor mengharapkan agar Bendungan Raknamo tidak hanya diperuntukan bagi pertanian tetapi juga untuk peternakan, perikanan dan pariwisata.
Foto: Gubernur Viktor Laiskodat melihat maket Bendungan Raknamo..
“Pertanian harus terintegrasi dengan peternakan, perikanan dan pariwisata. Panen padi bisa dua kali setahun ditambah panen jagung sekali. Juga bisa dikembangkan ekowisata dan pariwisata air.Bila perlu dibangun penginapan, sehingga orang bisa nginap di sini pada hari Jumat dan Sabtu,” jelas gubernur.
Lebih lanjut gubsrnur mengatakan, pemerintah pusat sudah memberikan hadiah istimewa. Karena itu yang harus buat tempat ini hebat adalah Bupati dalam koordinasi dengan Gubernur. Tidak ada lagi orang miskin dan tidak perlu lagi cari kerja keluar negeri kalau kita sungguh memanfaatkan secara optimal potensi yang ada di tempat ini.
“Dua proyek besar ke depannya di Kabupaten Kupang yakni di Teluk Kupang untuk pengolahan garam dan pembangunan Observatorium Timau di Amfoang, akan diikuti dengan kehadiran ribuan manusia. Mereka tentu butuh pasokan beras, daging, ikan. Tempat ini bisa menyediakannya. Saya punya impian di sekitar tempat ini, akan ada 500 ribu ekor babi, 1.000 ekor sapi dan satu juta leleh dalam waktu yang tidak terlalu lama,” pungkas Viktor.
Sementara itu salah seorang ketua kelompok tani sawah Nunsano Desa Raknamo, Osias Bois mengungkapkan, warga masyarakat sekitar Raknamo ikhlas menyerahkan tanah tersebut untuk pembangunan bendungan.
“Kami tidak minta apa-apa sebagai imbalannya selain aliran air untuk lahan persawahan. Dan baru dibuka sekitar 25 persen karena Balai berasalan agar airnya cepat penuh. Kami juga meminta bantuan alat berat untuk meratakan lahan persawahan baru,” ungkap Osias pada kesempatan tersebut.
Osias mengungkapkan dari total 1.000 hektar lahan persawahan baru sekitar Bendungan, yang baru diolah sekitar 36 hektar karena pasokan aliran air masih terbatas.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Kupang dalam sambutannya mengatakan, pemerintah kabupaten Kupang juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi yang ada di Raknamo. Namun dana yamg dimiliki Kabupaten Kupang sangat terbatas.
“Kami minta dukungan dari pemerintah Provinsi untuk pengembangan kawasan Raknamo,” harap Obed Hala. (hms ntt)
=====
Foto: Gubernur Viktor Laiskodat meninjau lahan persawahan di sekitar bendumgan Raknamo