NTTSATU.COM — MALAKA — Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Bupati Malaka Simon Nahak melaksanakan panen program TJPS Pola Kemitraan periode tanam Oktober – Maret dan Penandaan Ternak sapi di Desa Litamali, Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka pada Jumat (14/04/2023).
“Panen jagung ini sangat baik dan juga jika ditambah dengan tanam kelor dan sorgum maka panen akan berjalan terus dan meningkatkan pendapatan petani. Tanaman kelor mudah dibudidayakan dan kelor basah bisa dijual dengan harga Rp. 5.000/Kg,” ujar Gubernur.
“Saya harapkan petani terus semangat dalam bertani dan menambah jenis tanaman yang dibudidayakan guna peningkatan ekonomi keluarga. Silahkan bekerjasama dengan TNI dan Polri kemudian hasilnya diatur untuk mengatur keefektifan tanam hingga panen, sehingga hasil ekonominya dapat terpenuhi, ” jelas Gubernur Viktor.
Untuk diketahui luas lahan panen TJPS di Desa Itamali adalah 3,5 Ha, dengan produktivitas 6,6 ton/Ha. Menggunakan jenis benih jagung hibrida varietas pioner P 21, adapun lahan TJPS ini dikelola oleh Kelompok Tani Sinar Moruk Ren.
Sedangkan kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Kabupaten Malaka mendapatkan alokasi sebesar 72.682 ekor sapi dan data per tanggal 11 April 2023 realisasi penandaan dan pendataan ternak sebesar 10.270 ekor sehingga Kabupaten Malaka berada pada urutan ke tiga di Provinsi NTT dalam realisasi penandaan ternak setelah Kabupaten TTS dan Kabupaten Kupang.
Penyerahan Bantuan pendidikan bagi sekolah se Kabupaten Malaka
Gubernur VBL dan Rombongan kemudian melaksanakan kunjungan ke SMA Raden Ajeng Kartini yang berada di Desa Umatoos Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka. Pada kunjungan ini sekaligus dilaksanakan penyerahan Hibah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dana Pinjaman PT. SMI dengan nilai total Rp 2.165.379.674,- dan Bantuan Pendidikan Dana Alokasi Umum Spesifik Grant Tahun 2023 bagi 12 sekolah se Kabupaten Malaka dengan nilai total Rp 10.136.848.000,-
“Malaka merupakan daerah dengan potensi yang luar biasa dan kita membutuhkan pengelolaan yang baik. Kita ketahui data realitas pendidikan di NTT masih jauh tertinggal, kita membutuhkan effort untuk kerja kolaborasi dengan berbagai pihak dan sektor baik pendidikan, pertanian, perikanan hingga kesehatan,” ungkap Gubernur.
Lebih lanjut Gubernur VBL mengatakan bahwa saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah melaksanakan kegiatan tes Hemogoblin (Hb) setiap tiga bulan sekali dan wajib konsumsi sarapan bagi siswa/i pada SMA/SMK. Kedua program ini guna mendukung kesehatan dan peningkatan proses belajar siswa/i.
“Sekolah bertujuan untuk membangun manusia berkualitas karena itu disekolah perlu hubungan kekeluargaan yg baik antara sekolah dan siswa/i untuk dilatih menjadi manusia unggul. Membangun manusia seperti membangun sebuah bangunan, dibutuhkan fondasi yang kuat, karena itu jika kita bermimpi 30 tahun kedepan pendidikan di Provinsi NTT yang baik, Kita perlu merestorasi pendidikan dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi serta meningkatkan kompetensi Guru,” katanya.
“Pesan saya kesehatan perlu dijaga untuk membentuk masa depan manusia-manusia unggul. Saya himbau kepada Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Kepala sekolah untuk bekerjasama melaksanakan kegiatan study tour bagi siswa/i. Jangan terpaku didalam kelas tetapi lakukan juga pembelajaran diluar kelas melalui kolaborasi bersama berbagai pihak,” ujarnya.
Ditempat yang sama Bupati Malaka Simon Nahak, mengungkapkan, Pengetahuan adalah kekuatan, melalui pendidikan, kita mampu berpikir untuk maju. “Harapan saya bantuan pendidikan yang telah diberikan menjadi motivasi bagi kita untuk terus berdoa, berkerja keras dan berekreasi,” kata Bupati Simon. (sipers adpim)