NTTsatu.com — KUPANG — Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dijemput dengan Natoni oleh tokoh adat saat tiba di Graha Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 31 Mei 2021 pagi.
Gubernur Viktor yang didampingi Staf Khusus Gubernur NTT Ima Blegur, Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Catatan Sipil NTT dr Messerasi VB Ataupah, Karo Administrasi Pimpinan NTT, Ardu Jelamu Marius.
Rombongan yang tiba sekira pukul 08.30 Wita itu disambut dengan pengalungan kain adat oleh Ketua PPNI NTT Aemilianus Mau dan Sekretaris Kori Limbong. Pada kesempatan itu, juga dilakukan pengalungan kain kain adat kepada Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadilah.
Rombongan Gubernur NTT kemudian disambut dengan sapaan adat Natoni oleh para tokoh adat dan dijemput ke lokasi acara dengan tarian Nina Noi oleh mahasiswa keperawatan STIKES Maranatha Kupang.
Peresmian Gedung yang terletak di Desa Sunkaen, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa Kota Kupang dilaksanakan pada Selasa, 31 Mei 2021 pagi.
Peresmian gedung yang dibangun sejak awal 2021 itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Viktor Laiskodat.
Hadir dalam acara peresmian tersebut Walikota Kupang, Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadilah, Kepala Dinas Kesehatan NTT dr. Messerasi VB Ataupah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr. Retnowati serta para Ketua Organisasi Profesi Kesehatan se-NTT.
Ketua DPW PPNI NTT, aemilianus Mau mengatakan gedung Graha PPNI NTT yang dibangun tersebut selain menjadi sekretariat PPNI NTT juga didesain menjadi rumah bagi perawat seluruh NTT.
Gedung graha dengan ukuran 19×22 M2 itu dibangun di lahan milik PPNI seluas 1000 M2.
Sekretaris DPW PPNI NTT, Kori Limbong menambahkan, selain meresmikan Graha PPNI NTT, Gubernur Viktor Laiskodat bersama Ketua DPP PPNI Harif Fadilah juga menyapa seluruh perawat di NTT secara virtual dari Graha PPNI NTT.
Jumlah perawat di NTT kata dia, sebanyak 18 ribu orang dengan 14 ribu diantaranya telah terdaftar sebagai anggota PPNI. (*/tim)
