Guru di Kota Kupang Ikut Bimtek Pencegahan Kejahatan

0
890

KUPANG. NTTsatu.com – Puluhan guru di Kota Kupang ikut bimbingan teknik (Bimtek) teknik pencegahan kejahatan (diteksi dini) dikalangan pelajar. Bimtek ini diikuti 60 orang tingkat SMA/SMK/MA yang adalah perwakilan dari 30 sekolah yang ada di Kota Kupang.

Asisten III Setda Kota Kupang ketika membuka acara Bimtek,Senin (12/10/2015) di Restoran Teluk Kupang, mengatakan, pemerintah sangat menyambut baik Bimtek peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan di kalangan pelajar bagi para guru SMA/SMK/MA se Kota Kupang,Karena Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi dan menjadi miniatur sekaligus barometer di provinsi NTT memiliki kompleksitas persoalan yang melahirkan  kerawanan sosial yang cukup tinggi.

Dikatakannya, salah satu bentuk kerawanan yang masih terjadi yakni adanya aksi-aksi yakni tindakan kejahatan, tawuran, kekerasan, penganiyaan, pencurian, pemerkosaan, mabuk-mabukan, pemakaian Narkoba serta kejahatan lain yang dapat dilakukan dikalangan pelajar baik perorangan maupun kelompok.

Dengan masih adanya kerawanan  yang masih terjadi, kata Djamal, perlu mendapat perhatian yang cukup serius dari semua pihak.

“NTT khususnya Kota Kupang memiliki kompleksitas persoalan maka perlu menjadi perhatian serta pembinaan dan bimbingan yang serius baik sekolah, pemerintah daerah, maupun instansi terkait dalam menciptakan situasi kamtramitbmas yang kondusif didaerah ini,” katanya.

Ia mengharapkan, para peserta Bimtek dapat memahami dan membantu pemerintah dalam upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan melalui peran aktif para pelajar dengan menerapkan pendidikan budi pekerti, moralitas maupun pembinaan kerohanian secara berkala.

“Saya berharap melalui Bimtek ini para peserta bisa memberikan didikan bagi pelajar dengan membuka ruang komunikasi secara tulus, jujur dan konstruktif antara pelajar dengan para guru maupun dengan segenap elemen masyrakat dalam keanekaragaman guna mendukung dan memperkuat persatuan dan kesatuan guna mempercepat akselerasi pembangunan daerah ini,” pintanya.

Sementara ketua panitia Jeriyanto R.R.Lakusa dalam laporannya
mengatakan, tujuan Bimtek yakni memberikan pemahaman kepada guru sebagai pengajar dan pendidikan di sekolah tentang bagaimana teknik pencegahan tindakan kejahatan di kalangan pelajar maupun antisipasi pengaruh radikalisme, dan mengeliminir terjadinya tindakan kejahatan di kalangan pelajar.

“Sasaran kegiatan ini meningkatkan dan memantapkan peranan para guru SMA/SMK/MA,dalam mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan di sekolah masing-masing,” katanya (rif/bp)

=====

Foto: Ilustrasi para guru

Komentar ANDA?