Guru Kontrak NTT, Ribuan Pelamar Rebut 100 Peluang

0
1560

KUPANG. NTTsatu.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir pekan lalu membuka pendaftaran guru kontrak provinsi tahun anggaran 2015 sebanyak 100 orang. Ribuan orang sudah melamar untuk merebut jatah 100 guru kontrak tersebut.

Kepala Dinas P dan K Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk yang dihubungi di kantornya di Kupang, Senin, 30 November 2015 menjelaskan, tahun ini pemerintah provinsi NTT hanya mengalokasikan penerima guru kontrak provinsi NTT hanya sebanyak 100 orang.

“Pendaftaran sudah dilakukan sejak Rabu tanggal 25 November dan ditutup pada Jumat tanggal 27 November 2015. Pendaftaran hanya tiga hari saja,” katanya.

Dia menjelaskan, pendaftaran dilakukan langsung di Kantor Dinas P dan K NTT juga melalui kantor pos dari daerah masing-masing. Dan untuk pelamar di Kupang dan sekitarnya saja yang langsung melamar ke Kantor Dinas P dan K terdata sebanyak 1.079 orang.

“Yang daftar langsung di kantor Dinas P dan K sebanyak 1.079 orang. Kita masih menunggu pengiriman lamaran dari daerah yang dikirim melalui Kantor Pos,” katanya.

Manuk juga menjelaskan, jatah guru kontrak provinsi NTT itu akan disebarkan ke seluruh kabupaten/kota di provinsi NTT. Jatah terbesar hanya Kota Kupang dan Kabupaten Kupang masing-masing tujuh guru kontrak, sedangkan kabupaten lainnya berkisar 6 orang ke bawah.

Tenaga guru kontrak itu lanjut Petrus Manuk, terdiri dari 47 guru tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 53 orang guru Sekolah Menegah Atas (SMA). Tenaga guru yang dibutuhkan adalah jurusan IPA sebanyak 22 orang, IPS sebanyak 21 orang, TIK (Teknologi informasi komputer) sebanyak 12 orang.

Guru Bahasa Inggris sebanyak 5 orang, Bahasa Indonesia 8 orang, PKN sebanyak 8 orang, Matematika sebanyak 8 orang, dan Sosial Budaya juga 8 orang.dan beberapa formasi lainnya.

Dikatakannya, panitia akan melakukan penilaian terhadap para pelamar itu dengan memperhatikan kriteria utama yakni Indeks Prestasin Kumulatif (IPK), pengalaman mengajar dan sertifikat PPG.

“Kita akan memperhatikan tiga kriteria utama itu dan memberikan bobot penilaian kemudian mengurutkannya mulai dari teratas hingga mencapai 100 orang,” katanya. (bp)

Komentar ANDA?