Hama Belalang, Bupati Sumba Timur Tetapkan Jadi KLB

0
376
Foto: Upaya penyemprotan hama belalang (ist)

NTTsatu.com – WAINGAPU – Sejak Rabu, 14 Juni 2017 lalu, pemerintah kabupaten Sumba Timur, sudah menetapkan serangan belalang kumbara sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di daerah itu.

Penetapan status KLB untuk serangan hama belalang itu diputuskan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora  untuk mencari jalan keluar penanggulangan hama belalang yang menyerang wilayah itu.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora yang dihubungi Jumat, 16 Juni 2017 membenarkan kalau penetapan KLB untuk serangan hama belalang di daerah itu sudah dilakukan sejak hari Rabu lalu.

Menurut bupati, pihaknya sudah mengerahkan seluruh stakeholder untuk menangani meluasnya serangan belalang. Pasalnya, belalang sudah menyerang persawahan warga. Jika tidak segera ditangani dengan serius maka seluruh tanaman petani di sawah akan ludes.

“Seluruh instansi termasuk BNPBD terlibat. Kita semprot menggunakan pestisida. Uppaya ini dilakukan dengan sangat serius dan harus cepat,” katanya.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi NTT dan pemerintah pusat. Dia berharap, Pemprov NTT dan pemerintah pusat dapat membantu penyelesaian persoalan hama belalang kembara yang saat ini sudah meluas.

Populasi belalang kembara melonjak diduga akibat kemarau panjang. Predator alami belalang kembara tidak tahan dengan kemarau sehingga populasi belalang kembara tidak terbendung.

Belalang kembara adalah hama pemakan rumput-rumputan. Di Sumba Timur, mereka memakan rumput, jagung, hingga padi. (*/bp)

Komentar ANDA?