NTTsatu.com – JAKARTA – Sebuah survei yang dilakukan (LIPI) menyatakan hanya enam partai politik yang diperkirakan lolos ambang batas parlemen (parlementary treshold) pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurut survei tersebut, dua partai memperoleh suara di atas 10 persen yakni PDIP 24,1 persen dan Partai Golkar 10,2 persen.
Sedangkan parpol lain secara berurutan Partai Gerindra 9,1 persen; PKB 6 persen; PPP 4,9 persen; dan Partai Demokrat 4,4 persen.
Sedangkan yang parpol yang memperoleh suara di bawah empat persen yakni PKS 3,7 persen; PAN 2,3 persen; Partai Nasdem 2,1 persen; dan Partai Hanura 1,2 persen.
Sementara dalam pasal 414 ayat (1) UU Pemilu ditegaskan parpol peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan kursi anggota DPR RI.
Berarti, berdasarkan survei itu, hanya PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PPP dan Demokrat saja yang berpeluang untuk lolos ambang batas parlemen.
“Hanya enam parpol yang mencapai ambang batas parlemen diatas 4 persen,” kata peneliti LIPI Syamsuddin Haris saat merilis hasil survei “Partisipasi Politik, Kepemimpinan Nasional, dan Masa Depan Demokrasi”, di Jakarta, Kamis (19/7/2018) seperti dilansir timesindonesia.co.id.
Namun, Syamsuddin menegaskan bahwa sekitar 26,1 persen responden dalam survei tersebut menyatakan tidak menjawab. “Mereka masih bimbang atau karena rendahnya kepercayaan kepada parpol dan belum memutuskan pilihan,” ungkapnya.
Dengan prosentase responden tak memilih yang masih cukup besar itu (26,1 persen), tambahnya, mungkin yang lolos ambang batas arlemen bisa lebih dari enam parpol meski diprediksi tidak lebih banyak dibandingkan Pemilu 2014.
Untuk diketahui, survei LIPI yang menyoal ambang batas parlemen itu dilakukan pada 26 April-9 Mei 2018 di seluruh provinsi Indonesia. Sebanyak 2.100 orang responden dipilih hanya yang sudah memiliki hak pilih saja. Adapun metodologinya menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 2,14 persen. (*)
Foto: Syamsuddin Haris, Peneliti LIPI