Harapan Besar Warga Manggarai Terhadap Deno –Madur

0
488

RUTENG. NTTsatu.com–  KAMIS, 18 pEBRUARI 2016 di pagi hari yang cerah  ribuan masyrakat Manggarai menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Dr Kamelus Deno,SH,MH  dan Drs Viktor Madur  di Bandara Udara Frans Sales Lega Kelurahan Satar tacik –Kota Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai  kemudian kedua pemimpin tersebut diarak   pada  beberapa titik di kota Ruteng, kota dingin nan sejuk.

Wajah kota dipercantik dengan umbul-umbul. Masyarakat tumpah ruah tidak ketinggalan anak-anak sekolah Mereka terus bersemangan menyambut kedua pemimpin mereka dengan  nyayian lokal Manggarai..

Selanjang jalan dari Bandara hingga ke kota Ruteng, ratusan anak -anak sekolah membuat pagar  betis searaya melambaikan tangan kepada kedua pemimpin Manggarai itu. Demikian juga para mahasiswa , pegawai Negeri sipil dan swasta tidak ketinggalan dalam menyambut Deno-Madur yang sudah dilantik Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang ,Rabu (17/2/2016).

Dari semaraknya penyambutan tersebut  NTTSatu.com berkesempatan berdiskusi sejenak sambil  bertanya kepada sejumlah penyambut terkait begitu semaraknya masyarakat menyambut kedua pemimpin baru itu.

Mereka menyampaikan harapan agar kedua pemimpin baru ini data memperhatikan pembangunan di berbagai bidang seperti  Pendidikan, Infrastrukut, Pertanian dan Kebudayaan.

Di Bidang Pendidikan Titin Mbimbus  (12) Seorang siswa SMP yang dijumpai NTTSatu.com sepanjang jalan Ahmad Yani menaruh harapan untuk Deno-Madur jika biaya komite untuk siswa SMP ditiadakan  karena alasan dana BOS (Biaya Operasional Siswa) sudah ada.

“Saya ingin bapa berdua berjuang untuk SMP gratis dan dana Komite ditiadakan ‘’ kata Siswi ini dengan polosya.

Tidak hanya itu Yulius Sidestun salah seorang Guru Swasta pada salah satu Sekolah  di Kota Ruteng menaruh harapan soal perhatian pemerintah untuk guru komite dan  swasta.

“Memang sudah ada tunjangan guru komite dan swasta pada tahun 2015, kita berharap tidak ada diskriminasi antara guru di sekolah swasta dan negeri yang mana tahun 2015 guru swasta mendapat Rp.200 / bulan sementara Negeri Rp 250 ribu.” katanya

Untuk pembangunan  Infrastruktur, Blasius taut (72)  seorang tokoh masyarakat Tenda kelurahan Tenda-Kota Ruteng   menyampaikan harapan terekait infrastrukur jalan, penerangan (listrik) dan Air minum.

“Pembangunan jalan lapen  sudah masuk ke desa-desa, kita beraharap hal ini tetap dipertahankan dan ditingkatkan oleh Deno-Madur bila perlu hotmix sampai desa-desa,” harapnya.

Terkait penerangan dan air minum, dia  menginginkan peristiwa mati-hidup listrik yang terjadi selama ini bisa teratasi  dan soal air minum PDAM Manggarai yang macet selama ini juga bisa diatasi dengan baik.

“Mudahan –mudahan tahun ini masalah pemadaman listrik dan macetnya air minum tidak terejadi lagi,” katanya.

Selain itu Hil Watu (34) seorang sopir travel Ruteng-Reo  mengeluhkan jalan menuju Reo yang rawan longsor disaat musim hujan menagih janji soal informasi   pemerintah sebelumnya terkait  jalan alternatif menuju Kecamatan Reok dan Reok Barat.

“Haru dipikirkan jalan alternatif menuju Reo daripada kita selalu dihadapi dengan longsor  apalagi jalan tersebut merupakan transportasi untuk pergerakan ekonomi di Manggarai Raya (Manggarai barat, Manggarai dan Manggarai Timur) karena sumber bahan bakar datangnya dari Port Pertamina Reo,” pungkasnya.

Di bidang kebudayaan Yulianus Gambur, Sekertaris dan Pembina Sanggar Budaya Wela Rowang meminta perhatian untuk menghidupkan kembali sanggar budaya yang ada di Kabupaten Manggarai dengan stimulus dana agar para pecinta budaya kembali melestaraikan budaya Manggarai yang hampir punah.

Beberapa tahun terakhir tidak ada dana pembinaan untuk sanggar budaya di kota Ruteng. Kita berharap periode pemerintah kali ini memperhatikan soal  nasib sanggar budaya di Manggarai,” ujarnya.

Dikatakanya Sanggar-sanggar di Manggarai mengaharapkan kegiatan festival pertunjukan budaya semestinya menjadi rutinitas setiap tahun untuk menambah daya kreativitas seniman budaya di Manggarai.

Terkait masalah  Pertanian, Damianus Paur (38) seorang petani meminta pembangunan irigasi sawah yang merata dan distribusi pupuk  tidak menyulitkan bagi petani sawah  untuk mendapatkan pupuk tersebut . (hironimus dale)

=====

Foto:

Keterangan Foto : Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Dr Kamelus Deno- Drs . Viktor Madur

Komentar ANDA?