Harga Beras di Pasar Inpres Ruteng Kembali Turun

0
400

RUTENG. NTTsatu.com – Paska operasi pasar  yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Manggarai, harga  beras di pasaran kembali turun dari harga sebelumnya yakni Rp 11.000 hingga Rp 12.000/kg menjadi Rp 10.000/lg dan.

Pantauan NTTSatu.com di pasar Kota Ruteng dan beberapa kios  pada Minggu (28/2/2016), harga beras rata-rata Rp 10 ribu per kilogram berbeda pada bulan Januari 2016 harga berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kg.

“Mungkin lagi musim panen sehingga petani menjual beras dengan harga murah,” kata Yohanes Watu seorang pedagang beras yang ditemui NTTsatu.com di pasar inpres Ruteng.

Dikatakanya harga beras akhir-akhir ini tidak stabil  sehingga kadang  pedagang ikut harga yang dijual petani apalagi petani banyak yang mengeluh terkait  keadaan cuaca  selalu berubah-ubah  tidak bisa menentukan kapan musim hujan dan kering demikian pula hasil panen padi tidak bisa seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Harga beras tergantung para petani. Kalau hasil baik dan melimpah tentu harganya akan turun, tetapi kalau hasil penen menurun maka harganya juga akan naik,” katanya.

Sementara Hanis Human warga kelurahan Tenda kepada NTTSatu.com mengatakan, harga beras yang dijual Pemda melalui Operasi Pasar Beras (OPB) sangat murah dan mudah dijangkau masyarakat kecil.

Harga beras yang dijual dalam OPB senilai Rp 7800/kg cukup berbeda dengan harga beras yang ada di pasar.

“Sangat murah kita bisa beli untuk pasokan makanan untuk bulan ini’’kata Human.

Dia berharap operasi pasar dilakukan terus menerus agar harga beras tidak dinaikan begitu saja oleh pedagang, “Kita ingin operasi pasar ini rutin dilakukan untuk masyarakat Manggarai,” katanya . (mus)

======

Foto: Beras local yang dijual pegadang di pasaran Kota Ruteng

Komentar ANDA?