KUPANG. NTTsatu.com – Manajemen PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia cabang Kupang menutup pelayaran Kapal Motor Penygeberangan (KMP) Feri Bolok, Kupang – Pantai Baru Rote Ndao selama dua hari ini, Jumat (26/6) dan Sabtu (27/6). Sementara pelayaran jalur lainnya tepat berjalan normal.
General Manajer PT ASDP Feri Cabang Kupang, Arnold Jansens yang dihubungi di Kupang, Jumat, 26 Juni 2015 mengatakan, sesuai informasin dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kupang bahwa cuaca di perairan khusus pelayaran lintasa Kupang – Rote sangat tidak mendukung. Karena itu mereka mengambil keputusan untuk menutup sementara pelayaran di rute tersebut selama dua hari ini.
“Tinggi gelombang di lintasan Kupang – Rote itu mencapai 3 – 4 meter dan kecepatan anginj antara 15 hingga 25 knot per jam. Cuaca seperti itu sangat tidak mendukung penyeberangan itu,” katanya.
Jansens mengatakan, pentupan pelayaran itu hanya untuk lntasan Kupang – Rote sementara lintasan lainnya tetap berjalan sebagaimana biasa.
Ditanya, kapan lintasan Kupang – Rote itu dibuka kembali, Jansens mengatakan tentu harus menunggu petunjuk dari BMG Kupang. Kemungkinan pelayaran itu akan dibuka kembali pada Minggu, 28 Juni 2015 jika cuaca memungkinkan dan sudah ada pemberitahuan dari BMG.
“Kita hanya menunggu saja “perintah” dari BMG, Kala cuaca sudah membaik dan ada sinyal dari BMG maka kita akan membuka kembali pelayaran lintasan ini,” katanya.
Untuk diketahui, jalur pelayaran kapal feri di seluruh NTT yang sering mengalami penutupan oleh pengelolah adalah lintasan Kupang – Rote. Karena cuaca di daerah itu selal berubah-ubah, terutama tinggi gelombang dan angin kencang karena di lintas itu sangat terbuka dengan lautan lepas dari Australia dengan lokasi terparah dan selalu bergelombang adalah selat Pukuafu. Selat ini sangat berbahaya dan sudah berulang kali menelan korban jiwa. (iki)