NTTsatu.com – KUPANG – Menyongsong Hari Raya Idul Fitri, harga bahan pokok di pasar juga sudah mulai mengalami kenaikan disebabkan oleh minimnya stok bahan pokok di pasaran. Menyikapi ini pemerintah harus melakukan operasi pasar sehingga tidak memberikan beban berat kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Untuk memberikan keringanan dan subsidi kepada anggota Polda NTT yang merayakan Idul Fitri maupun masyarakat Kota Kupang, Polda NTT mengelar pasar murah dengan menggandeng beberapa distributor di NTT, Bank Indonesia, Dinas Pertanian dan dinas Perdagangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah tersebut.
Kapolda NTT, Irjen Agung Sabar Santoso, saat memantau pasar murah di lapangan hitam Polda NTT, Senin (19/6) mengatakan, menjelang Idul fitri bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan apalagi bawang putih yang harganya mencapai Rp 70.000 per kg namun di pasar murah ini hanya di jual Rp. 30.000 per kg. Ini juga sebagai bentuk kepedulian kepada anggota yang merayakan idul fitri serta masyarakat Kota Kupang.
“Pasar murah ini kita memberikan subsidi kepada anggota yang mungkin akan merayakan Idul Fitri maupun masyarakat sekitar, kenaikan harga bahan pokok juga di sebabkan cuaca buruk yang terjadi saat ini, sehingga untuk meringankan dan membantu anggota dan masyarakat kami melakukan pasar murah tersebut,” tegasnya.
Lanjutnya, ada beberapa komuditas yang diproritas untuk dijual di pasar murah antara lain bawang putih, gula pasir, minyak goreng, super mie dan beberapa bahan lainnya yang harga di pasar mengalami kenaikan.
“Kami lebih proritaskan komuditas yang mengalami kenaikan seperti bawang putih di pasar Rp. 70.000 per kg di pasar murah hanya Rp 30.000 per kg, gula pasir di pasar Rp. 15.000 per kg di pasar murah hanya Rp. 12.500 per kg, dan bahan pokok lainnya” imbuhnya.
Sementara, salah seorang masyarakat yang juga ikut berbelanja di pasar murah yang digelar Polda NTT, Ibu Hermina, mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan pasar murah yang di lakukan Polda NTT, karena sangat membantu mereka sebagai ibu rumah tangga, apalagi bahan pokok seperti bawang putih yang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan di pasaran.
“Ini sangat membantu kami dalam mencukupi kebutuhan ekonomi sehingga kami sangat memberikan Apresiasi yang tinggi bagi Polda NTT yang sudah melaukan pasar murah tersebut, apalagi harga bawang putih dan gula yang sangat mahal dan di Polda sangat murah di jual, ” pungkasnya. (Ambu).
