*Hari Minggu Biasa XXXIV*, 21 November 2021.
Bacaan: Daniel 7: 13 – 14 dan Wahyu 1: 5-8.
HARI RAYA CHRISTO REGI, Kristus Raja Alam Semesta
*Engkau sendiri mengatakan bahwa Aku adalah Raja*. Yoh 18: 33 – 37.
*Nabatea* adalah kerajaan kuno abad IV dari suku-suku pengemabara di gurun pasir. Negara bangsa Arab pada zaman itu sebagai sebuah kerajaan merdeka yang meliputi Yordania, Surya, Arab Saudi, Mesir, Israel dan Palestina. Seluruh wilayah ini kemudian dianeksasi, ambil paksa oleh kekaiseran Romawi pada thn 106 SM. Mereka mengganti *Nabatea menjadi Arabia Petrea*. Jejak sejarahnya itu kini masih dapat ditemukan sebagai suatu keajaiban dunia pada pahatan bukit batu di Petra, daerah kerajaan Yordania.
Hari raya Kristus Raja Alam Semesta justru jatuh pada akhir tahun liturgi gereja katolik. Kita dihantar guna melihat kekuasaan Kristus atas dunia, manusia dan alam jagat raya ini. Sebab *menyebut kata Raja pikiran kita terpola seperti Pilatus*. Konsepnya sangat material seperti imperialisme kerajaan Romawi waktu itu. Yesus tegaskan di depan Pilatus bahwa Diri-Nya adalah Raja. Alasan itulah maka IA datang melakukan perutusan-Nya di dunia. *Hakikat sebagai Raja terletak dalam Kemulia- an Salib*. Kemuliaan itulah sebagai sumber pengharapan akan keselamatan dunia. Kekuasaan-Nya kekal berbeda dengan kuasa yang dimiliki para raja dunia.
Yesus menunjukan jati diri- Nya sebagai Raja, tetapi IA tak punya wilayah teritorial. *IA telah memberi kesaksian bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia ini*. Seandainya kerajaan-Nya dari dunia maka pastilah sudah ada perlawanan. Pada akhirnya IA diserahkan kepada orang Yahudi. Tapi kerajaan-Nya bukan dari sini (ayat 36). Kerajaan yang dimaksudkan Yesus itu berkembang *dalam hal yang sangat kecil dan sederhana*. Tak pernah orang bayangkan karena tampak dalam perumpamaan. Yesus gambarkan kerajaan-Nya seperti biji sesawi, ragi, harta terpendam, mutiara yang indah, garam, terang, dsb.
Kehebatan Yesus Sang Raja kita justru kelak akan menaklukan semua orang. Mereka semua dari segala latarbelakang budaya, suku, bahasa dan bangsa. Yesus juga memanggil kita semua umat paroki di Hari Raya Kristus Raja pelindung paroki ini. Kita diharapkan ikut terlibat agar dalam *Persekutuan, Partisipasi dan Perutusan di semua lingkungan gereja* orang lain dapat mengalami sukacita injili. Bukan pengerahan kekuatan senjata perang melainkan memahami firman-Nya. Kita perluas wawasan karya sosio karitatif kita kepada segenap bangsa manusia di muka bumi. Apakah kita ikut terlibat aktif ataukah cuma jadi penonton yang cerdas berteriak?
Salam sehat di Hari Minggu untuk semuanya. *Tetap taat menjalankan Prokes*. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kelimpahan kasih sayang, kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin 🙏🙏🌹✝️🌹🍇🫐🔥🔥🇮🇩🇮🇩