LEWOLEBA, NTTsatu.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Hari Nusantara 2016 harus menjadi momentum untuk mendorong kemajuan pariwisata di daerah kepulauan Indonesia termasuk Lembata.
“Pemerintah ingin mendorong supaya potensi pariwisatanya bisa jalan,” ujar Tjahjo ketika memantau persiapan akhir Puncak Perayaandi Hari Nusantara di Lewoleba, Lembata, Senin (12/12/2016).
Tjahjo yang juga menjadi ketua penyelenggaran acara itu mengakui, potensi pariwisata daerah kepulauan seperti di Lembata sebenarnya sangat tinggi. Namun, unsur pendukung pariwisata dianggap belum cukup menopang, misalnya, akses ke Lembata yang disebutnya masih sulit. Pelabuhan laut dan pelabuhan udara masih terbatas. Selain itu, masyarakatnya belum sejahtera dan belum sepenuhnya sadar wisata.
“Pak Jokowi menginginkan daerah yang dituju untuk kegiatan Hari Nusantara ini, potensi daerahnya dikembangkan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelabuhan, bandara, jalan dan masyarakatnya,” ujar Mendagri.
Dikatakannya jika pembangunan daerah kepulauan telah terwujud, pemerintah tinggal menghubungkannya dengan daerah kepulauan lainnya.
“Misalnya NTT harus sinergis dengan NTB, Maluku dan antarprovinsi. Kalau konektivitas telah dibangun, orang itu akan datang, pertumbuhan ekonomi semakin cepat,” ujar Tjahjo.
Puncak perayaan Hari Nusantara 2016 sendiri dilaksanakan di Lewoleba, Lembata, NTT pada tanggal 13 Desember 2016 besok, sedianya, Presiden Jokowi didaulat membuka acara itu. Namun, Jokowi tak menghadiri acara itu karena berkunjung ke India dan Iran.
Sebagai gantinya, Presiden diwakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang akan membuka acara berskala nasional di Lembata. (bp)