NTTsatu.com – BORONG – Menjelang pilkada Manggarai Timur (Matim) Bakal calon (Balon) Bupati dan wakil Bupati Matim sebuah lembaga survey Jefrin Hariyanto Research Centre (JHRC) melakukan survey. Hasilnya, Popularitas Andreas Agas – Stef Jaghur (Aset) berada dipuncak disusul Tarsi sjukur – Yos Byron (Tabir).
Dari data yang disampaikan Jefrin Hariyanto Research Centre (JHRC) sebuah lembaga Indepnden tanpa berafiliasi dengan partai atau bakal calon Bupati dan Wabup manapun dengan menggunakan anggaran Lembaga sendiri kepada awak Media dalam konfresnsi pers menyampaikan hasil survei sementara popularitas bakal calon Bupati Andreas Agas mencapai 81 porsen sementara bakal Calon wakilnya Stef Jaghur 35 porsen (paket Aset) , tidak selisih jauh dengan paket Tabir Calon Bupati Tarsi Sjukur 60 porsen wakilnya 55 porsen semntara Luko Modo 57 posen jika sudah menentukan pasanganya bakal bersaing dengan kedua paket tersebut.
“Dengan menggunakan metode Multi Purpose random sampling dengan Jumlah responden dalam survei JHRC sebanyak 800 orang menyebar di 9 kecamatan tergantung jumlah Daftar pemilih tetap (DPT)’’ kata Elsa Sambang, Direktur Sub Research dan Publikasi JHRC kepada media di Kevikepan Borong, Kamis (4/5).
Survei yang dilakukan masih dalam bentuk survei popularitas perseorangan belum dalam bentuk paket dimana Andreas Agas mendulang 81 persen, Tarsi Sjukur 60 persen, Luko Modo 57 porsen,Yos Byron Aur 55 persen, Wili Nurdin 45 persen, Paskalis Sirajudin 40 persen, Stef Jaghur, Bone Uha, dan Nahas Yohanes masing –masing 35 persen, Fransiskus Sarong dan Fransiskus Anggal 25 persen serta , Syahdan Odom 5 Persen.
Sementara irisan 15 porsen lain yang belum disebutkan namanya karena belum muncuat ke publik menyatakan kesiapan mau bertarung dalam pilkada Matim adalah Hironimus Nawang, Anton Dergong dan Marsel Sarimin.
“Belum ada penyampaian resmi kepada publik sehingga masih dalam kondisi sekian persen.” kata Elsa.
Dikatakanya, 15 porsen suara masih bergantung kepada Bupati Matim Yosep Tote kemana dia akan mengarahkan pendukungnya untuk melanjutkan pembangunan di Matim.
Diperikrakan untuk sementara dari hasil survei tersebut dalam pertarungan Pilkada Matim dapat diikuti oleh tiga paket, dua dari partai dan satu Independen.
Jefri Hariyanto pemilik Lembaga survei JHRC kepada media setelah menjelaskan sedikit beberapa faktor meningkatnya popularitas balon diantaranya karena faktor jabatan, media kampanye, sosialisasi ,an Genologis.
“Andreas Agas masih lebih banyak dipengaruhi faktor Jabatan yang masih melekat pada dirinya sebagai wakil bupati matim,” ujarnya.
Dia mengatakan dengan mengetahui hasil survei popularitas sementara tersebut dipastikan tim sukses dari tim kandidat mulai mengubah strategi untuk mengejar popularitas di mata masyarakat Manggarai Timur.
“Yang sangat luar biasa juga Luko Modo yang belum menentukan pasangan, sudah bisa masuk dalam urutan ketiga,” katanya.
Dari faktor genologis atau suku (wilayah) Andreas Agas lebih populer di wilayah Kecamatan Poco Ranaka ketimbang di wilayah Elar Selatan
Tarsi Sjukur- Yos Byron merupakan kandidat yang sudah dikenal masyarakat Matim sehingga dalam hasil survei popularitas hasilnya juga tinggi.
“Kita juga bisa melihat baliho paket Tabir sudah ada dimana-mana,” jelasnya.
Dikatakan Jefri, JHRC merupakan Lembaga Independen yang sudah dipercayakan dan berpengalaman melakukan survei dari partai –partai besar menjelang pilkada.
“Kami sudah berpengalaman di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat dan hasilnya sesuai hasil survey kami,” katanya.
Ditambahkanya, ini hanya hasil sementara sebagai pembanding bagi kandidat agar lebih berpacu kembali dalam mensosialisasikan diri kepada masyrakat Matim. Mereka akan kembali melakukan surey dua bulan mendatang. (mus)