KUPANG. NTTsatu.com – Menjelang pemilihan gubernur NTT yang akan digelar tahun 2018 mendatang, berbagai survey mulai digelar untuk mengetahui tingkat elektabilitas para bakal calon gubernur NTT. Hasil survey sebuah lembaga survey menyebutkan posisi Marthen Dira Tome berada diurutan pertama.
Data yang diperoleh NTTsatu.com menyebutkan, Lembaga Survey Central Independen Nasional (CIN) yang melakukan survey di NTT dan mengumumkannya pada tanggal 31 Juli 2016 menempatkan Marthen Dira Tome yang kini masih menjabat sebagai bupati Sabu Raijua periode kedua berada pada posisi pertama dengan tingkat elektabilitas sebesar 21,7 persen.
Posis kedua ditempati Ibrahim Agustinus Medah yang kini menjadi anggota DPR RI dengan tingkat elektailitas terpaut hanya 0,3 persen dari Dira Tome yakni 21,4 persen. Posisi ketiga ditempati Beny Kabur Harman dengan tingkat elektabilitas 9,8 persen disusul Esthon Foenay 8,6 persen. Lusia Adinda Lebu Raya 5,1 persen, Christian Rotok 4,2, Benny Litelnony 3.7 persen dan Paul Liyanto 3.6 persen serta eerapa nama lainnya.
Informasi terakurat yang diterima media ini juga menyebutkan, survey yang dirilis pada 30 Juli 2016 ini, kabarnya dilakukan atas permintaan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya, untuk mengukur elektabilitas dan popularitas Ny Adinda Lebu Raya dipentas Pilgub NTT 2018. Namun, hasil survey yang dilakukan lembaga independen di Jakarta ini merilis hasil yang dipastikan mengecewakan pesan sponsor, karena dari seribu responden yang tersebar di seluruh NTT, Ny Adinda Lebu Raya, hanya bisa puas di posisi kelima dengan perolehan angka 5,1 persen.
Frans Lebu Raya hingga berita ini ditayangkan elum berhasil dikonfirmasi terkait informasi kalau survey yang dilakukan CIN itu atas permintaannya. (bp)
