NTTsatu.com – KUPANG – Hingga siang ni, Rabu, 11 Oktober 2017 sudah sebanyak 1.118 warga dari dua kecamatan di Ile Ape yakni Ile Ape dan Ile Ape Timur mengungsi ke Lewoleba. Untuk sementara mereka ditampung di kompleks rumah jabatan Bupati Lembata.
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday yang dihubungi nttsatu.com dari Kupang ke Lewoleba, Rabu, 11 Oktober 2017 siang menjelaskan, hari ini masih terus dilakukan evakuasi warga Ile Ape ke Lewoleba.
“Jumlahnya akan bertambah dan nanti akan kami sampaikan kemudian,” katanya.
Sementara, melalui pesannya yang dikirim kepada berbagai pihak, Thomas Ola Langoday menyampaikan terima kasih atas doa, dukungan dan simpati semua pihak terkait bencana gempa bumi yang terjadi di Lembata saat ini.
Dia menjelaskan, sampai siang ini Lembata masih diguncang gempa tektonik. Pagi ini dgn kekuatan 4.9 SR disertai gempa susulan skala kecil. Gempa pertama terjadi pada pukul 07.15, kedua pukul 07.35 dan terakhir pukul 10.49 wita.
Sebanyak 26 desa di sekeliling Ile Lewotolok terkena dampak gempa ini. Jalan raya sepanjang 2.3 km tertutup bebatuan besar, ada 11 rumah rusak berat dan 29 lainnya rusak ringan, semuanya di desa Bunga Muda. Jumlah pengungsi sampai siang hari ini sebanyak 1.118 orang. Sebagian besar berada di rujab lama dan lainnya di keluarga masing-masing di Leweleba dan sebagian lagi masih berada di kantor camat Ile Ape.
Untuk desa-desa pesisir di kecamatan Lebatukan termasuk desa Lamatuka masih terpantau aman. “Hari ini semua sekolah di kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Nubatukan dan pesisir Lebatukan kita liburkan selama 3 hari ke depan sambil memantau situasi. Persediaan pangan dan kebutuhan di pusat penampungan sangat terbatas, hanya mengandalkan beras stok dinas sosial,” katanya. (bp)