NTTsatu.com – LEWOLEBA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Yohanes Derosari mengingatkan agar para calon gubernur dan calon wakil gubernur yang sedang berkampanye harus memperhatikan serius masalah pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya di provinsi NTT.
“Masalah jalan, listrik dan air memang hingga saah ini menjadi masalah pelik dan terus menuai keluhan masyarakat NTT. Karena itu para calon gubernur dan wakil gubernur harus serius memperhatikan kebutuhan vital masyarakat ini,” kata Yohanes Derosari yang dihubungi media ini melalui telepon dari Kupang, Selasa, 06 Maret 2018.
Yohanes yang akrab disapa Hoat ini mengatakan, sejumlah program strategis lainnya yang diarahkan untuk memberdayakan masyarakat dan menggenjot pertumbuhan ekonomi, tidak maksimal dirasakan karena terganjal pada infrastruktur yang tidak memadai.
Karena itu mantan Ketua DPRD Lembata dan juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lemata ini mengatakan, pembangunan infrastruktur harus menjadi perhatian dan prioritas bagi para Cagub dan Cawagub NTT jika terpilih nanti dalam Pilgub NTT 27 Juni 2018 mendatang.
“Infrastruktur harus jadi prioritas pembangunan bagi para calon gubernur dan wakil gubernur jika terpilih nanti. Infrastruktur ini sangat penting. Pertumbuhan ekonomi, industri akan maju jika infrastruktur baik dan memadai. Ini harus jadi catatan penting bagi pemimpin baru NTT,” ungkap Hoat.
Dia mengakui, hampir sebagian besar pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya di NTT, masih sangat memprihatinkan. Di desa-desa di sejumlah kabupaten NTT termasuk di Lembata, masyarakat belum bisa menikmati jalan yang baik. Akses transportasi dari desa ke kota menjadi terhambat.
“Infrastruktur jalan dan jembatan di desa-desa NTT masih sangat buruk. Akses masyarakat dari desa ke kota untuk menjual hasil bumi terhambat. Ini yang mengganjal pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dan infrastruktur ini, punya dampak terhadap sekian banyak sektor,” jelas Hoat.
Dia kemudian mencontohkan, pembangunan jalan di Kabupaten Lembata yang menggunakan APBD Provinsi, setiap tahunnya hanya bisa mendapatkan 1 kilometer. Sementara jalan di Lembata sudah sangat buruk. Dan hal ini tidak bisa mengharapkan pembangunan dengan menggunakan APBD Kabupaten.
Untuk itu sangat diharapkan perhatian serius gubernur dan wakil gubernur NTT yang baru, untuk lebih memberikan perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur di NTT.
“Kapan semua jalan di NTT ini bisa baik dan membuka akses dari desa ke kota, jika setiap tahun hanya bisa bangun 1 kilometer. Bangun di depan, di belakang sudah rusak. Ini yang masyarakat harus paham dalam menentukan pilihan pada Pilgub NTT ini. Masyarakat harus pilih pemimpin yang cerdas, inovatif, kreatif dan berani ambil resiko,” ungkapnya.
Dia berharap, agar Pilgub NTT dengan memilih pemimpin baru, dapat memberikan warna baru pembagunan di NTT.
“Kita harap pemimpin yang baru nanti, memberi warna baru untuk NTT, bangkit, maju dan lebih sejahtera. Segala macam stigma buruk seperti NTT miskin, terbelakang, bodoh dan sebagainya bisa dihilangkan. Dan Pilgub NTT kali ini sangat menentukan,” pungkasnya. (*/bp)