Honing: Serius Pertanian Lupakan Tambang

0
353

KUPANG, NTTsatu.com – Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Honing Sanny menegaskan, sektor pertanian harus menjadi sektor unggulan di wilayah provinsi NTT bukan pertambangan. Lupakan pertambangan dan serius ke sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.

“Masyarakat daerah ini sejak dahulu kala hidup dari bertani, beternak dan menjadi nelayan. Orang kita bukan hidup dari tambang. Memang potensi tambang di daerah kita cukup banyak, namun potensi itu berada di dekat daerah pemukiman dan lahan-lahan potensial petani karena itu jangan korbankan masyarakat hanya demi pertambangan. Tambang juga merusak alam sekitarnya dan pemulihan butuh waktu yang lama,” demikian penegasan Honing Sanny ketika dihubungi dari Kupang ke Jakarta, Senin, 21 September 2015.

Dia mengatakan,sangat keliru kalau sektor pertambangan ditempatkan sebagai sektor unggulan di daerah ini. Memang secara umum potensi tambang di daerah ini ada namun terbatas dengan cadangan yang tidak seberapa besar. Tambang itu juga berada tidak jauh dari lokasi pemukiman dan ada yang terletak di lahan pertanian karena itu sektor ini tidak akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

Honing menjelaskan, potensi pertanian dan perkebunan serta perikanan di daerah ini sangat besar, namun belum cukup baik digarap. Karena itu perlu perhatian serius untuk menggolah potensi yang ada ini dengan sebaik-baiknya.

Kemudian lanjut Honing, kendala utama dalam pemasaran hasil produksi pertanian dan perkebunan memang terbentur pada masalah infrastruktur, karena itu pemerintah harus bisa menyelesaikan masalah infrastruktur di daerah ini dengan baik sehingga tidak menjadikan masyarakat semakin sulit.

“Saya berkeliling ke kampung-kampung dan menyaksikan betapa besarnya potensi pertanian dan perkebunan namun masyarakat mengeluh soal pemasaran dimana harga sering dipermainkan sesuka hati oleh kaum berduit. Ini semua karena masalah infrastruktur jalan. Karena itu pemerintah harus hadir dengan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan petani,” katanya.

Langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah, menghadirkan sentra-sentra usaha dalam mengolah potensi yang ada itu. “Kita harus bisa mengirim barang setengah jadi bukan mengirim barang dalam bentuk bahan baku. Jika barang setengah jadi tentu harganya jauh lebih baik ketimbang yang berlaku selama ini. Pemerintah harus segera memikirkan dan melakukan hal-hal seperti itu,” katanya.

Demikian juga sektor perikanan dan peternakan lanjut Honing, potensi itu sangat besar namun belum didukung dengan berbagai peralatan yang baik. Sektor perikanan itu harus bisa didukung dengan pabrik pengolahan ikan.

Sektor peternakan, NTT ini merupaan salah satu provinsi penghasil ternak dan menjadi pensuplay kebutuhan daging di pulau Jawab. “Potensi kita itu ada dan sangat besar. Kerjasama dengan pemerintah DKI yang sudah ditandai dengan penandatanganan MoU antara Gubernur Frans Lebu Raya dan Jokowi ketika masih sebagai Gubernur DKI Jakarta harus ditindaklanjuti. Jangan sampai hanya selesai dengan penandatanganan MoU saja,” tandasnya.

Dia berharap, pemerintah juga harus menggandeng pihak swasta untuk bersama-sama mengelola dan mengolah potensi-potensi yang ada di daerah ini Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, tetapi harus menggandeng pelaku-pelaku usaha baik yang ada di daerah ini maupun daerah lain untuk sama-sama membangun daerah dan masyarakat di daerah ini. (bp)

======

Foto: Anggota DPR RI dari Dapil Flores, Lembata dan Alor, Honing Sanny

Komentar ANDA?