NTTsatu.com – LEWOLEBA – Hujan yang terjadi selama beberapa hari di Lembata mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah tempat di wilayah Kedang, dan wilayah Nagawutun di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Banjir melanda sejumlah rumah warga di Desa Bareng, Kecamatan Buyasuri. Hujan juga menyebabkan longsor menutupi badan jalan yang menghubungkan Desa Bareng dan Desa Leuwohung.
Hal yang sama juga terjadi di wilayah kecamatan Nagawutun pada ruas jalan Lewoleba – Boto. Pada ruas jalan tersebut, genangan banir berlumpur terjadi dimana-mana. Selain itu ada longsoran yang meruntuhkan sebagian ruas jalan dan longsoran yang materialnya menutup sebagian badan jalan.
Pantauan media ini tampak juga longsor di Desa Hoelea 1, Kecamatan Omesuri. Longsor yang terjadi menyebabkan salah satu tiang listrik roboh tertimpa pohon. Akibatnya, listrik padam sejak Selasa malam dan masih terus terjadi hingga Rabu siang ini.
Sementara di Desa Bareng, warga bergotong royong dengan peralatan seadanya berupaya membersihkan ruas jalan uang tertimbun longsor. Warga bersama Tim Siaga Bencana Desa Bareng juga bahu membahu membersihkan rumah warga yang kebanjiran.
Saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata dipimpin langsung Kepala BPBD Rolly Betekeneng sedang ke lokasi bencana untuk melakukan peninjauan.
Betekeneng mengatakan, hujan yang terjadi di Kedang sejak Selasa sore hingga Rabu dini hari menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik di wilayah Kedang.
“Kami baru dapat laporan bencana dari Kedang sekarang kami sedang menuju ke lokasi bencana,” kata Betekeneng.

Sementara di jalur jalan Lewoleba Boto, warga di desa Ile Boli dan Labalimut serta Belabaja mengeluhkan kondisi jalan yang sangat menghambat transportasi dari dan ke Lewoleba.
Mereka berharap kondisi jalan ini bisa diperhatikan pemerintah Kabupaten Lembata karena daerah-daerah ini menjadi kantong ekonomi di Lembata. (*/yos/bp)