KUPANG, NTTsatu.com – Jumat 5 Februari 2016 malam,
saat aparat gabungan Polisi Militer Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Provost Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar operasi gabungan di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Kupang, ada pengunjung Tempat Hiburan Malam (THM) sempat mengancam wartawan yang meliput kegiatan tersebut.
Operasi gabungan yang digelar ini, guna melakukan sweeping anggota TNI dan Polri sebagai bentuk penegakkan disiplin anggota dua institusi ini.
Disaksikan sejumlah wartawan, setelah menyisiri sejumlah THM, tim gabungan berhasil merazia pria hidung belang yang tengah menikmati suasana malam di salah satu THM . Tiga pria hidung belang ini kedapatan tengah bermesraan bersama para waiterssnya yang diiringi lantunan muski karaoke tiba-tiba terdiam membisu dan terkejut saat didatangi aparat keamanan dan wartawan. Moment ini diabadikan oleh wartawan yang tengah meliput.
Salah seorang oknum yang tak ingin mukanya difoto bersama pasangan waiterssnya berjalan keluar sembari mengamuk-ngamuk. Amukannya itu ditujukan kepada wartawan yang memotret mereka
“Saya datang ke sini untuk mencari kesenangan, bukan buat masalah kenapa harus difoto-foto begini. Kalau saya buat masalah silahkan difoto” kata lelaki itu sambil berjalan menghampiri wartawan.
Suasana menjadi tegang karena oknum itu terus mengamuk dan mengancam-ancam wartawan dan berjalan keluar meninggalkan tempat itu.
“Kalau muka saya keluar di Koran,saya akan tuntut kalian,” ucapnya sambil menunjuk-nunjuk ke wajah wartawan.
Dia pun meminta kalau seandainya wartawan meliput jangan membawa kamera.
”Kalau mau liput silahkan saja tapi jangan pake kamera nanti muka saya dilihat orang karena berada di tempat hiburan malam bersama purel bagaimana,” kata oknum itu. (bp/delapan-enam.com)
—–
Foto: seorang lelaki yang sedang mengamuk wartawan saat di sweeping
