Iklim Perdagangan NTT Mulai Menggeliat

0
308
?

Foto: Alex Sena sedang membacakan sambutan gubernur NTT dalam ajang temu bisnis Jatim-NTT

 

KUPANG. NTTsatu.com – Iklim usaha perdagangan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengalami peningkatan dan perkembangan yang menggembirakan. Hal tersebut ditandai dengan jumlah para pelaku usaha yang makin meningkat dan distribusi serta ketersediaan berbagai jenis komoditi perdagangan yang makin lancar.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengungkapkan hal itu dalam sambutan tertuloisnya yang dibacakan Asisten III Setda NTT, Alexander Sena pada acara pembukaan pemeran produk unggulan dan investasi Jawa Timur 2015 serta kegiatan misi dagang di Provinsi NTT, yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi NTT di Hotel Grand Mutiara Kupang, Kamis, (26/11/2015).

Meningkatkan iklim usaha perdagangan ini terjadi disebabkan oleh adanya pembinaan dan pengawasan yang terus menerus dilakukan oleh pemerintah terhadap pelaku usaha, dan juga adanya koordinasi dan kerja sama yang terus terbangun antara pelaku usaha dengan aparatur pemerintah di daerah serta stakeholder lainnya.
Selanjutnya Gubernur mengatakan, Provinsi NTT merupakan daerah kepulauan yang memiliki keanekaragaman potensi, baik itu hasil perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan yang diantar pulaukan ke Provinsi jawa Timur Sulawesi Selatan dan daerah lainnya di indonesia.

Keanekaragaman potensi daerah ini perlu di optimalkan dalam rangka kerja sama yang baik antara Provinsi Jawa Timur dan NTT. Di samping itu berdasarkan data bongkar muat di PT. Pelindo cabang Kupang bahwa volume perdagangan antar pulau yang terbesar masuk ke NTT adalah berasal dari Jawa Timur. Komoditi tersebut antara lain beras, gula, terigu, minyak goreng, serta kebutuhan pangan lainnya, disamping material konstruksi yaitu besi beton, seng, semen, besi siku, pipa besi, kaca jendela/pintu, serta produk IKM lainnya.

Selain itu menurut Kepala Bidang Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir Drajat Irawan SE dalam presentasinya , mengatakan bahwa volume antar pulau keluar dari provinsi NTT juga mengalami peningkatan, baik jumlah maupun jenis produk yaitu antara lain : biji mente, kopra, asam, kemiri, siri hutan, cengkeh, kunyit, kuda, sapi, kerbau, kayu jati, batu-batuan, ikan dan lain sebagainya. Pameran produk unggulan dari Jawa Timur yang dipamerkan peserta misi dagang antara lain tekstil, kulit dan produk kulit, alas kaki,kerajinan, kosmetik, serta makanan dan minuman. Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 26 November-29 November 2015.

Sedangkan Kepala Bidang Perdagangan dalam negri pada Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi NTT Kirenius Talo, ketika mewakili kepala dinas perindustrian dan perdangan Provinsi NTT mengatakan bahwa terselenggaranya kegitan ini dari sisi pemerintah, berkat kerja sama dari 2 provinsi yakni NTT dan Jawa Timur. Sedangkan dari sisi swasta, terselenggara berkat kerja sama pelaku usaha NTT dan Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanaakan dengan tujuan untuk meningkatkan invetstasi dan aktivitas perdagangan di Provinsi NTT dan Jawa Timur. Hasil produk lokal dari 2 provinsi ini bisa ditampilkan dan dipromosikan.

“Pada ajang temu bisnis ini diharapkan bukan hanya ajang promosi, akan tetapi lebih kepada terciptanya transaksi jual- beli produk. Selain itu untuk jangka panjangnya bisa terjadi kontrak kerja sama antar pelaku usaha sehinggga antara 2 provinsi secara bersama-sama dapat membangun iklim investasi dan melakukan usaha perdagangan,” kata Kirenius.

Dia berharap, kegiatan ini harus menimbulkan animo yang besar dari kedua belah pihak pelaku usaha agar kegiatan ini setiap tahun dapat dilakanakan dengan baik untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. (ayu.bp)

Komentar ANDA?