NTTSATU.COM — MAUMERE — Umur Harapan Hidup (UHH) sebagai salah satu indikator dalam pembentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu daerah dan sebagai alat ukur untuk menilai kesehatan suatu masyarakat.
Beberapa faktor pendukung dalam meningkatkan UHH diantaranya terpenuhinya kecukupan gizi, meningkatkan kesehatan lingkungan, termaksud penurunan kemiskinan di suatu daerah.
Bupati Sikka Fransisus Roberto Diogo S.Sos MSi dalam masa kepemimpinananya di kabupaten Sikka 2018=2023 mengatakan, Umur Harapan Hidup (UHH) selalu mengikat dari tahun ke tahun .Dari laporan BPS Kabupaten Sikka pada tahun 2020 UHH tercatat 67,24 meningkat sebesar 0,31 persen atau tahun 2021 sebesar 67,45 dan pada tahun 2022 meningkat kembali menjadi 67,86 atau meningkat sebesar 0.60 persen atau dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Suatua daerah dengan UHH yang meningkat tentunya dibarengi dengan kinerja pemerintah yang baikdalam hal meningkatkan kesejateraan dan derajat kesehatan penduduknya. Bila UHH suatu daerah tinggi maka memungkinkan warga masyarakatnya dapat hidup dengan usia yang lebih atau berumur panjang
Fakta kinerja pemerintah kabupaten Sikka adalah kartu Sikka sehat sebagai kartu tramssis menuju Kartu indonesia Sehat atau KIS yang tentunya semua sudah didata dan selanjutnya di pindahkan dalam DTKS (Data Terpadu Kesejateraan Sosial) hal ini dapat dilihat dari capaian layanan kesehatan melalui JKN IS sebanyak 98.00 persen sisa 2.00 persen akan digunaan dari kebijakan lokal daerah kabupaten Sikka yang sering dinamai KSS atau Kartu Sikka Sehat telah memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat kabupaten Sikka 100 persen
Bantuan sosial untuk biaya rujukakan orang sakit keluar daerah untuk 1 pasien dan 2 orang pendamping berupa tiket pesawat pulang pergi dan lumsum selama 12 hari berada di tempat rujukan /selain itu juga bantuan pemulangan fenasah dari luar Kabupaten.
Angka kemikinan dalam tiga tahun terakhir presentase penduduk miskin di Niang tanah ini mengalami fuktuasi dimana pada tahun 2020 preentasenya 13,12 persen mengalami peningkatan di tahun 2021 dengan presentase sebesar13,35 atau meningkat 0,23 persen namun pada tahun 2022 kembali turun menjadi 12,61 persen atau mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 1,26 presen.
Untuk komponen pendidikan Bupati Roby menjelaskan komponen IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas untuk Harapan Lama Sekolah pada tiga tahun terakhir juga semakin membaik, BPS mencatat HLS di 2020 di angka 13,16tahun, 2021 (13,43 tahun), 2022 (13,44 tahun), kalau dari hasil ini memang pendidikan ada kemajuan tetapi lamban karena hanya 0,01 persen.
Dari hasil ini menunjukan bahwa anak yang terlahir mulai dari tahun 2020 sampaii dengan 2022 harapan lama sekolahnya 13 tahun atau sekolahnya hanya sampai kelas Diploma satu
Dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke ata
Fakta dan data yang sudah di kerjakan bupati Roby dalam meningkatkan komponen pendidikan dalam meningkatkan Indeks pembangunan Manusia Nian tanah selama ini yaitu berupa bantuan pendidikan melalui beasiswa prestasi dan bantuan sosial semester akhir nagi mahasiswa asal kabupaten Sikka dari jenjang sarjan pasca sarjanan dan Doktoral serta mahasiswa kedokteran yang mengenyam pendidikan tinggi di seluruh indonesia sejak 2019 hinggga sekarang.
Selain beasiswa yang bersumber dari APBD Kabupaten Sikka adapun beasiswa dari dana Aspirasi DPR RI Dr Andreas Hugo Parera untuk siswa siswi dari tingkat SD SMP SMA/SMK dan bea siswa untuk perguruan Tinggi melalui KIP kuliah ada juga Program Bidik Misi ,Bea Siswa dari Keuskupan Maumere melalui sumber dana Geser beasiswa dari Pertamina dari BI (Bank Indonesia) dan lain lainnya
Begitu banyak Beasiswa dari berbagai sumber yang menghasilkan angka Lamanya Sekolah di Nian tanah yang merupahkan indikator pendidikan dalam perhitungaan Indeks Pembangunan manusia meningkat. (ino)