Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr
*HARI RAYA TUBUH dan DARAH KRISTUS, 02 Juni 202*. Bacaan: Keluaran 24: 3-8 dan Ibrani 9: 11-15 dan Injil Mk 14: 12-16: 22-26.
Hari raya Roti Tak Beragi dan Paska Yahudi adalah paket perayaan keagamaan yang sarat makna bagi orang Yahudi. Perayaan Roti tak beragi itu berlangsung selama tujuh hari, setelah Paska. “Roti besar yang dibakar tanpa ragi” sebagai peringatan akan pembebasan dari perbudakan di tanah Mesir. Mereka berikrar agar kenangan ini terus diulangi.
Sebab itu ketika Musa turun dari Gunung Sinai, dia mempersembahkan darah lembu jantan. Darahnya itu disiram pada mezbah lalu diambilnya Kitab Perjanjian dan dibacakan. Seluruh jamaat dari ke12 suku Israel itu mendengar dan berkata: “Segala firman Tuhan akan kami laksanakan dan kami taati”. Musa kemudian memerciki mereka semua dengan darah lembu jantan itu dan berkata: “inilah darah perjanjian yang diikat Tuhan dengan kamu!”.
Jika dipahami baik dalam semua kisah Injil, figur Yesus memang menarik bagi semua orang. Dari sebab itu kemana pun DIA pergi selalu diikuti oleh orang banyak. Sejak dari tanah Galilea dan sepanjang wilayah utara sampai ke Yerusalem di tanah Yudea. Paling heboh ketika Yesus masuk kota Yerusalem dan disambut orang banyak ibarat seorang raja. Memang menggemparkan seluruh kota, yang lagi ramai dipadati para peziarah untuk ritual keagamaan. Hal ini yang dilihat para lawan Yesus dengan sebelah mata.
Tuduhan bahwa Yesus hendak membuat suatu demonstrasi untuk berontak dan membangun kerajaan baru. Anggapan ini kemudian kelak diuji Pilatus lagi di saat pengadilan. “Apakah benar anda ini raja?” Yesus menjawab: benar, Saya raja, namun kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. “Sekiranya kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, agar Aku tidak diserahkan ke tangan orang Yahudi. Akan tetapi kerajaan-Ku bukan dari sini” (Yoh 18,36).!
Sejatinya para muridpun tahu adat kebiasaan orang Yahudi. Pada hari pertama Roti tak beragi, para murid bertanya kepada Yesus: dimanakah kami harus menyiapkan tempat perjamuan bagi-Mu? Yesus berkata: kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa Kendi berisi air dan tanyakan saja dimana tempatnya. Tampaknya Yesus sudah tahu tempat yang sudah tersiap itu. Karena memang Yesus Sang Mesias datang bukan mau membangun kerajaan-Nya di dunia atau mau melawan penjajah melainkan DIA memperkenalkan Allah yang dapat mereka dekati. Allah yang bisa dijangkau orang banyak di Yerusalem, bukan lewat ritual kurban bakaran, melainkan lewat pribadi Yesus yang kurban Salib.
Yesus membuat Roti dan Anggur perjamuan pada malam itu menjadi sebuah pemberian Diri bagi mereka yang ikut makan minum bersama. Ketika sedang makan, Yesus mengambil Roti. DIA mengucap berkat lalu memecah-mecahkan Roti itu dan membaginya seraya berkata: *Inilah tubuh-Ku*. Lalu mengambil cawan, IA mengucap syukur, memberi mereka semua minum dan berkata: *Inilah darah-Ku* (Mk 14: 22 & 24). Tindakan Yesus merupakan sebuah ajakan bagi mereka yang ikut serta dalam perjamuan ekaristi itu agar selalu menyadari bahwa mereka bersatu dengan Yesus yang kini menjadi tanda keselamatan bagi semua orang.
Sebagian besar gereja katolik hari ini mengadakan Komuni pertama bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Kita secara khusus mau mengenangkan peristiwa penebusan Yesus melalui pengurbanan diri di salib. Dengan demikian kita akan terus memahami arti Sakramen Mahakudus dan menghayatinya dalam hidup dan akan menjadi pembagi berkat dan rahmat kasih Tuhan bagi orang lain. Jadi ada korelasi narasi antara Injil sebagai penyempurna bagi Perjanjian Lama di dalam kitab Keluaran. Sebab itu kita bersyukur karena dalam karunia khusus ini, kita yang berdosa dimurnikan dan martabat diri kita diangkat ke hadirat Tuhan puncak keselamatan dan persatuan. Apakah kita sudah berlaku pantas menghadiri perayaan ekaristi suci?
*Salam Seroja, Sehat Rohani dan jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Jikalau ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin🙏🙏🙏🌹🌹✝️🪷🪷🤝🤝🎁🛍️💰🍇🍇🇮🇩🇮🇩
Pastor Paroki Katedral Kupang